Buntut Penembakan Dokter Letty, Polisi Ungkap Produksi Senjata Ilegal 

Ribuan amunisi ditemukan

Jakarta, IDN Times - Aksi nekat yang dilakukan oleh dokter Helmi dengan menembak mati istrinya, dokter Letty dengan senjata api di sebuah klinik di Cawang beberapa waktu lalu, berujung pada penangkapan pemasok senjata api ilegal.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pengungkapan kasus senjata ilegal ini, merupakan sebuah prestasi yang perlu diapresiasikan.

Baca juga: Ini Detik-detik Penembakan Dokter Letty Versi Tetangga Korban

Buntut Penembakan Dokter Letty, Polisi Ungkap Produksi Senjata Ilegal IDN Times/Vanny El Rahman

Terlebih lagi, hal ini merupakan hasil kerja keras Subditumum/Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya.

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan di Cawang, terus kami lakukan  pengembangan. Dan mengamankaan para tersangka pembuat senjata api ilegal. Ini merupakan keberhasilan Direktur Umum dan Jatanras," katanya di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (1/12) pagi.

Baca juga: Polisi Sebut Kejiwaan Tersangka Penembak Dokter Letty Stabil

Buntut Penembakan Dokter Letty, Polisi Ungkap Produksi Senjata Ilegal IDN Times/Vanny El Rahman

Dari hasil pengungkapan tersebut, polisi mengamankan dua tersangka yang diketahui bernama Roby Yogianto (27) yang ditangkap di Banyuwangi dan Sony Sujanto (45) yang diamankan petugas di Surabaya.

Selain tersangka, Tambah Argo, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti yang menurutnya sangat luar biasa. Yakni 22 pucuk senjata api berbagai jenis dan 1.000 lebih amunisi.  
Buntut Penembakan Dokter Letty, Polisi Ungkap Produksi Senjata Ilegal IDN Times/Vanny El Rahman

"Kami mengamankan barang bukti 2 pucuk senjata api jenis Revolver, 13 senjata rakitan dari airsoftgun dan 7 airsoftgun. Selain itu, kita juga mengamankan lebih dari 1.000 amunisi," kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta.

Sebelumnya, peristiwa penembakan yang dilakukan dokter Helmi terhadap Istrinya, dokter Letty di klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur, mengejutkan sejumlah pihak.

Satu diantaranya Syaugi Rusjdi (30), pemilik travel yang lokasinyaa di samping klinik tempat dokter Letty bekerja, mengisahkan detik-detik terjadinya penembakan tersebut.

Baca juga: Ini 4 Fakta Kekerasan yang Diterima Dokter Letty hingga Akhirnya Tewas

Buntut Penembakan Dokter Letty, Polisi Ungkap Produksi Senjata Ilegal IDN Times/Vanny El Rahman

Syaugi mengatakan pegawainya mendengar bunyi tembakan sebanyak enam kali di klinik tersebut.

"Saya sedang dalam perjalanan ke sini. Ditelepon karyawan kami dia bilang ada penembakan sambil nangis-nangis. Jadi syok lah," ungkap Syaugi saat ditemui IDN Times di Cawang, Jakarta Timur, Jumat (10/11).

Mendengar laporan tersebut, Syaugi bergegas kembali ke kantornya. Saat tiba, ia melohat dokter Letty tergeletak bersimbah darah di lantai.

Buntut Penembakan Dokter Letty, Polisi Ungkap Produksi Senjata Ilegal IDN Times/Vanny El Rahman

"Saya sampai di sini, orang sudah ramai di depan. Banyak yang mau lihat, saya masuk ke klinik dan lihat dokter Letty sudah tergeletak posisinya di samping tembok. Dengan posisi kepala dekat tembok, ada selongsong dekat kakinya," jelasnya.

Bahkan beberapa kali bertemu dengan suaminya, Dokter Helmi. Meski demikian ia tak begitu mengenalnya.

"Dokter Helmi suka main ke sini, cuma nngak kenal sekali. Beda, ya kalau Dokter Letty suka nyapa sama anak-anak di sini juga lumayan akrab. Orangnya ramah, lebih dewasa," tuturnya.

Baca juga: Ikatan Dokter Indonesia: Jangan Libatkan Profesi di Aksi Penembakan Dokter Letty

 

 

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya