Ikatan Dokter Indonesia: Jangan Libatkan Profesi di Aksi Penembakan Dokter Letty

Jangan salah tafsir ya

Jakarta, IDN Times - Pegurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta masyarakat untuk memisahkan profesi dokter dalam perkara penembakan di Cawang, Jakarta Timur yang dilakukan oleh dokter Helmi terhadap istrinya, Letty Sultry.

Sekjen IDI Adib Khumaidi mengatakan, perkara itu termasuk ranah hukum dan mengharapkan agar aparat kepolisian memprosesnya sesuai hukum yang ada.

"Ini kan udah masalah hukum, kalau sudah masalah hukum ya kewenangan ada di aparat hukum, silahkan di proses aja," katanya saat dihubungi IDN Times, Jumat (10/11).

Baca juga: Ini Komentar Psikolog Reza Indragiri di Kasus Penembakan Dokter Letty 

Ikatan Dokter Indonesia: Jangan Libatkan Profesi di Aksi Penembakan Dokter Lettytime.com

Meski demikian Adib bersedia memberikan komentar terkait kejiwaan dokter Helmi, selama ada laporan yang masuk ke IDI Jakarta.

"Tapi kita belum ada laporan. Artinya itu teman-teman IDI wilayah DKI Jakarta, kalo ada riwayat-riwayat (kejiwaan) seperti itu baru bisa komentar," jelasnya.

Ikatan Dokter Indonesia: Jangan Libatkan Profesi di Aksi Penembakan Dokter LettyIDN Times/Fitang Adhitia

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dokter Helmi menjadi pelaku penembakan terhadap istrinya yang juga dokter di sebuah klinik di Cawang, Jakarta Timur (9/11). 

Sementara, polisi menduga motif penembakan tersebut disebabkan permasalahan rumah tangga. 

Baca juga: Ini Detik-detik Penembakan Dokter Letty Versi Tetangga Korban

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya