Ini Komentar Psikolog Reza Indragiri di Kasus Penembakan Dokter Letty
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Laporan IDN Times, Margith Juita Damanik
Jakarta, IDN Times - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak hanya dialami oleh masyarakat biasa saja. Namun juga bisa terjadi di sektor menengah ke atas. Seperti yang di alami oleh dokter Letty ini.
Psikolog Reza Indragiri yang juga Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengatakan apa yang dialami oleh dokter Letty, bukan kasus pertama kali di Indonesia.
Baca juga: Berniat Menakuti Korban, Dokter Helmi Bunuh Istrinya
KDRT sudah menjadi sebuah fenomena besar di masyarakat. Namun, apa yang dialami oleh korban kali ini berakhir maut.
"Yang menjadi landasan dalam kasus ini adalah pelaku memutuskan untuk mengeluarkan banyak peluru, padahal satu saja cukup. Dan dilakukan dihadapan banyak orang,"jelasnya.
Editor’s picks
Reza juga menjelaskan, dapat diduga apa yang dilakukan oleh suami korban ini adanya rasionalitas. Dimana pelaku saat beraksi sedang tidak optimal dalm kondisi sangat emosional.
"Kita kesampingkan kemungkinan pelaku tidak waras, kesurupan ataupun mengonsumsi zat-zat kimia yg mengganggu kesadaran," Kata Reza.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya gangguan kejiwaan saat pelaku melakukan aksinya, Reza enggan berkomentar jauh. Namun dirinya selalu berasumsi pelaku waras.
"Dan ini satu-satunya opsi agar pelaku bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum," jelasnya.
Baca juga: Kurang Dari Sebulan, Sidang Cerai Dokter Letty Diputuskan