Foto-foto Keluarga Korban Perampokan dan Pembunuhan Sadis di Pulomas

Hingga kini motif pembunuhan sadis ini masih belum ditemukan

Hari Selasa 27 Desember 2016 yang tenang mendadak berubah menjadi pilu. Warga Pulomas, Jakarta Timur dibuat geger dengan temuan 11 orang dengan posisi saling bertumpukan di dalam kamar mandi sebuah rumah mewah nomor 7A, di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur. Para korban tersebut disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter persegi. Akibatnya, 6 orang tewas karena diduga kekurangan oksigen.

Foto-foto Keluarga Korban Perampokan dan Pembunuhan Sadis di PulomasMuhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Dikutip Liputan6.com, (28/12), lima orang lainnya masih bisa selamat, tetapi harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Rumah mewah bergaya minimalis tersebut adalah milik seorang pengusaha yang bergerak di bidang properti bernama Dodi Triyono. Dodi menjadi salah seorang korban yang tewas dalam kasus ini.

Putri bungsu Dodi Triono yang bernama Diana Gemma Dzalfayla pun juga turut menjadi korban pembunuhan sadis Pulomas ini. Gemma menjadi korban penyekapan dan perampok. Sebelum peristiwa pilu itu terjadi, Gemma mengunggah beragam foto pribadinya di akun Instagram miliknya. Ucapan duka pun mengalir dari netizen di akun Instagram Gemma.

Baca Juga: Dipolisikan Karena Menista Agama, Rizieq Shihab Balik Laporkan PMKRI.

Berikut foto-foto sosok Diana Gemma yang menjadi korban dalam pembunuhan sadis ini.

1.

Foto-foto Keluarga Korban Perampokan dan Pembunuhan Sadis di Pulomasinstagram.com/dianita.gemma

2.

Foto-foto Keluarga Korban Perampokan dan Pembunuhan Sadis di Pulomasinstagram.com/dianita.gemma

3.

Foto-foto Keluarga Korban Perampokan dan Pembunuhan Sadis di Pulomasinstagram.com/dianita.gemma

5.

Foto-foto Keluarga Korban Perampokan dan Pembunuhan Sadis di Pulomasinstagram.com/dianita.gemma

6.

Foto-foto Keluarga Korban Perampokan dan Pembunuhan Sadis di Pulomasinstagram.com/dianita.gemma

7.

Foto-foto Keluarga Korban Perampokan dan Pembunuhan Sadis di Pulomasinstagram.com/dianita.gemma

Korban ditumpuk-tumpuk dalam kamar mandi. Begini kronologi lengkapnya.

Foto-foto Keluarga Korban Perampokan dan Pembunuhan Sadis di PulomasMuhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Biadab. Begitulah ungkapan perasaan Edi Saputra (50), salah seorang karyawan Dodi Triyono (59), saat menceritakan apa yang dilihatnya di kamar mandi majikannya. Satu keluarga ditumpuk menjadi satu, dalam satu ruangan dan dicampur antara yang hidup dan sudah meninggal.

Dilansir Kompas, awalnya Edi diberitahu oleh petugas keamanan Pulomas Residence tentang adanya laporan bahwa pintu rumah majikannya terbuka, isi rumah berantakan dan tak seorangpun berada di dalamnya. Edi mengaku sempat menghubungi nomor telepon genggam Dodi Triono. Namun, telepon genggam majikannya itu tidak bisa dihubungi atau dalam keadaan mati.

Edi dan beberapa petugas keamanan komplek bergegas menuju rumah Dodi Triyono yang hanya berjarak sekitar 100 meter. Benar saja, Edi dan para petugas keamanan komplek tersebut mendapati rumah Dodi Triyono dalam keadaan pintu sudah terbuka dan beberapa barang berserakan di ruang tengah. Tak lama kemudian, mereka mendengar rintihan tangis dan suara minta tolong dari kamar mandi.

Edi bersama beberapa petugas kebersihan dan keamanan komplek berusaha membuka gagang pintu kamar mandi. Namun, rupanya rumah kunci dan dinding pintu terlalu tebal dan sulit dibuka. Lantas, mereka menggunakan linggis dan beberapa alat untuk mencongkel kunci rumah dan mendobrak pintu kamar mandi tersebut.

Edi mengaku lemas sesaat pintu kamar mandi berhasil didobrak. Dia melihat ada 11 orang yang sebagian besar dikenalnya dalam posisi tertumpuk di dalam kamar mandi seluas 1,5x1,5 meter persegi itu. Dia hanya bisa menangis mengetahui majikan dan dua putri majikannya tak bergerak dengan beberapa dengan luka tusukan dan sabetan senjata tajam di tubuh.

Baca Juga: La Nyalla Divonis Bebas, Netizen Pertanyakan Putusan Pengadilan.

Topik:

Berita Terkini Lainnya