Lansia Jepang Anggap Kehidupan di Penjara Lebih Baik

Mereka rela mengutil di toko agar tertangkap dan tinggal di balik jeruji besi.

Tokyo, IDN Times - Salah satu hal aneh yang kian marak di Jepang adalah banyak orang-orang tua yang sengaja masuk penjara. Mereka melakukan kejahatan-kejahatan sepele seperti mengutil barang di supermarket agar ditangkap polisi.

1. Mereka meyakini kehidupan di penjara jauh lebih baik

Lansia Jepang Anggap Kehidupan di Penjara Lebih Baikunsplash.com/Cristian Newman

Bloomberg melaporkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir penangkapan warga lanjut usia di Jepang melebihi rata-rata dibandingkan kategori usia yang lain. Dalam satu dekade, jumlahnya meningkat empat kali lipat. 

Di penjara sendiri bisa ditemukan satu dari lima tahanan adalah orang berusia lanjut. Mayoritas adalah perempuan yang sengaja mengutil saat berbelanja. Mereka rela ditahan karena meyakini bahwa kehidupan lebih terjamin di balik jeruji besi.

Baca juga: Menjomblo, Makin Banyak Pria Jepang Kesepian di Usia Senja

2. Populasi Jepang kian menua dan kondisi mereka tidak terlalu baik

Lansia Jepang Anggap Kehidupan di Penjara Lebih Baikunsplash.com/Mitchell Ng Liang

Antara tahun 1985 hingga 2015, populasi warga senior di Jepang meroket hingga 600 persen. Separuh dari mereka yang dipenjara setelah tertangkap karena mencuri di toko dilaporkan tinggal seorang diri. Pemerintah mengungkap bahwa 40 persen dari mereka mengaku tak punya keluarga.

Jika ada, mereka hampir tak pernah saling berkomunikasi. Oleh karena itu, bagi orang-orang tersebut, lebih baik tinggal di penjara di mana mereka diurus oleh pengelola tahanan. 

"Mereka mungkin punya rumah. Mereka mungkin punya keluarga. Tapi itu tak berarti bahwa mereka punya tempat yang membuat merasa seperti di rumah," kata Yumi Muranaka yang merupakan kepala sipir penjara khusus perempuan.

3. Teori lain menyebutkan ada masalah produktivitas yang terjadi di Jepang

Lansia Jepang Anggap Kehidupan di Penjara Lebih Baikunsplash.com/Andre Benz

Selain persoalan hidup sendiri, ada seorang pakar bernama Yuki Shinko yang mengatakan kepada NPR bahwa fenomena sengaja ingin hidup di penjara berkaitan dengan para pensiunan yang tak produktif dan merasa bosan. Mereka kemudian melampiaskan energi dengan melakukan hal-hal yang melanggar hukum.

Argumen Shinko diyakini ada benarnya oleh seorang kolumnis yang menulis di The Diplomat. Ia mengutip data yang menunjukkan bahwa tak sedikit warga senior berusia 80-an tahun yang masih tetap bekerja.

Hanya saja, level produktivitas mereka rendah yang kemudian berpengaruh terhadap perekonomian Jepang secara umum. Ini mengingat bahwa Jepang adalah negara dengan populasi warga senior terbesar di dunia. Banyak dari mereka hanya ingin pensiun dan menikmati masa tua dengan diurus oleh negara.

Baca juga: Tak Hanya Warganya, Panda di Jepang Juga Mulai "Bekerja" Lembur

Topik:

Berita Terkini Lainnya