Semakin Bahaya, 9 Juta Orang Tewas karena Polusi

Polusi juga telan biaya triliunan dolar per tahun

Sebuah laporan dari The Lancet menunjukkan betapa bahayanya polusi saat ini. Menurut komisi yang terdiri dari sejumlah peneliti itu, setidaknya ada sembilan juta orang yang tewas karena terdampak polusi. Bahkan, triliunan dolar habis terbuang setiap tahun karena ini.

Polusi diyakini mengancam kelangsungan hidup manusia.

Semakin Bahaya, 9 Juta Orang Tewas karena PolusiANTARA FOTO/Galih Pradipta

Setiap tahun, tingkat polusi terus memburuk. The Lancet mengingatkan bahwa saat ini manusia tengah berada dalam krisis yang mengancam kelangsungan hidup mereka. Polusi, kata mereka, tak hanya dalam terdapat di udara, tapi air, tanah dan lingkungan kerja. Polusi juga mampu menyimpan racun yang bertanggungjawab atas beberapa penyakit yang membunuh satu dari enam orang di seluruh dunia.

Kematian terbesar yang disebabkan oleh polusi terjadi di sejumlah negara miskin seperti Chad dan Madagaskar. Namun, India dan Tiongkok juga menjadi dua negara dengan tingkat polusi tertinggi di dunia.

Ini juga tak berarti bahwa negara-negara kaya terbebas dari ancaman. Pasalnya, Amerika Serikat dan Jepang juga tercatat dalam 10 besar negara yang banyak penduduknya tewas karena polusi, seperti polusi udara terkait bahan bakar fosil dan polusi kimia.

Baca juga: Kurangi Polusi, Ratusan Pabrik di Tiongkok Ditutup

Kematian karena polusi lebih tinggi dari AIDS, perang dan pembunuhan.

Semakin Bahaya, 9 Juta Orang Tewas karena PolusiANTARA FOTO/Galih Pradipta

"Polusi membahayakan stabilitas sistem dukung bumi dan kelangsungan umat manusia," kata para peneliti dari Commission on Pollution and Health, seperti dikutip dari The Lancet. Satu peneliti lain berkata,"Kami takut dengan sembilan juta kematian per tahun, kita melampaui berat polusi yang bisa dibawa oleh bumi."

Kematian akibat polusi bukan perkara main-main. Total kematian karenanya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan AIDS, malaria, malnutrisi, kecelakaan di jalan, perang dan pembunuhan. Ini juga karena polusi dalam bentuk modern berkembang lebih cepat dari dugaan.

Semakin Bahaya, 9 Juta Orang Tewas karena PolusiANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Para peneliti di The Lancet pun curiga bahwa angka sembilan juta itu lebih rendah dari angkat sebenarnya. Sebabnya adalah mereka yakin polusi dalam bentuk modern berkaitan dengan penyakit seperti diabetes dan sakit ginjal.

Kemudian, para peneliti juga mengestimasi bahwa ada kerugian sebesar US$ 4,6 triliun per tahun akibat polusi. Angkat itu lebih dari enam persen GDP global. "Kerugiannya sangat besar hingga bisa menghancurkan perekonomian negara yang berusaha bangkit. Kami selalu mendengar 'kami tak mampu membersihkan polusi' - aku bilang kita tak mungkin tak membersihkannya," kata The Lancet.

Baca juga: Polusi Udara Memburuk, Wanita Ini Tuntut Pemerintah Prancis

Topik:

Berita Terkini Lainnya