Pusat Registrasi Pemilih di Kabul Diserang, 57 Orang Meninggal

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri itu. Mereka ingin menciptakan permusuhan terhadap pemerintah.

Kabul, IDN Times - Sebuah serangan bom bunuh diri terjadi di pusat registrasi pemilih di Kabul pada Minggu waktu setempat (22/4). Kelompok teroris ISIS mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

1. Serangan itu menewaskan setidaknya 57 orang

Pusat Registrasi Pemilih di Kabul Diserang, 57 Orang Meninggaltwitter.com/Mahfouzzubaide1

Dilansir dari BBC, pejabat Afghanistan di ibu kota mengatakan bahwa serangan tersebut memakan setidaknya 57 korban jiwa. Di antara nyawa yang melayang adalah 21 perempuan dan lima anak-anak. Kemudian, menurut laporan, ada sekitar 119 orang yang terluka.

Lokasi yang menjadi target adalah Dashte Barchi yang merupakan wilayah pada penduduk minoritas yang menganut aliran Syiah. Saat mereka mengantri untuk mendaftar sebagai pemilih pada pemilihan legislatif mendatang, bom tersebut meledak. 

Baca juga: Dipakai Komunikasi Taliban, Afghanistan Blokir WhatsApp

2. Keberlangsungan penyelenggaraan pemilu menjadi pertanyaan publik

Pusat Registrasi Pemilih di Kabul Diserang, 57 Orang MeninggalEPA via BBC

Pemilu legislatif akan diselenggarakan pada Oktober mendatang yang kemudian diikuti oleh pemilihan presiden pada 2019. Kelompok seperti Taliban dan ISIS dilaporkan merasa terancam jika pemilu berlangsung damai. Pasalnya, mayoritas wilayah di Afghanistan dikuasai oleh Taliban, lalu sebagian kecil lainnya oleh ISIS. 

Pemerintah Afghanistan sendiri diragukan bisa mengamankan pemilu, terutama setelah serangan bom bunuh diri tersebut terjadi. Al Jazeera melaporkan Komisi Pemilihan Umum Afghanistan (IEC) berharap akan ada 15 juta orang yang mendaftarkan diri sebagai pemilih, tapi dengan perkembangan terakhir, mereka tampak tak yakin bisa mencapai jumlah tersebut.

3. Ini bukan serangan yang pertama

Pusat Registrasi Pemilih di Kabul Diserang, 57 Orang MeninggalREUTERS via BBC

Selain di Kabul, pusat registrasi pemilih di Provinsi Baghlan juga diserang dan menewaskan enam orang dari satu keluarga yang sama. Berdasarkan laporan, bom itu diletakkan di pinggir jalan dekat gedung pendaftaran dan meledak setelah mobil milik korban menabraknya.

Seminggu sebelumnya, pusat registrasi pemilik di Provinsi Ghor juga menjadi target serangan. Beberapa pria bersenjata dilaporkan masuk ke dalam gedung, menculik dua petugas keamanan serta tiga staf IEC. Juru bicara kepolisian menyebutkan para pelaku adalah anggota Taliban.

Baca juga: Afghanistan Tuduh Rusia Suplai Senjata pada Taliban

Topik:

Berita Terkini Lainnya