Tunda Pernikahan, Begini Perjalanan Cinta Putri Jepang

Gak usah buru-buru, ini bukan lomba lari ~

Tokyo, IDN Times - Putri Kekaisaran Jepang, Mako dan tunangannya, Kei Komuro, sempat mengumumkan akan melangsungkan pernikahan pada November mendatang. Namun, rupanya rencana ini harus ditunda, kabarnya hingga 2020.

The Imperial Household Agency milik Kekaisaran Jepang melaporkan bahwa Mako dan Kei terpaksa menunda pernikahan mereka. Mako, melalui sebuah rilis, menyatakan bahwa ia dan tunangannya perlu persiapan yang lebih matang.

"Kami baru menyadari kurangnya waktu untuk membuat persiapan matang untuk serangkaian acara menjelang pernikahan kami pada musim gugur dan kehidupan kami setelahnya. Kami percaya sudah terlalu bur-buru dalam banyak hal," tulisnya.

1. Jatuh cinta saat masih kuliah pada tahun 2012

Tunda Pernikahan, Begini Perjalanan Cinta Putri JepangANTARA FOTO/REUTERS/Shizuo Kambayashi

Bak cerita dari negeri dongeng, kisah Putri Mako menjadi perbincangan khalayak. Musababnya tak lain adalah karena Kei tidak berasal dari keuarga kerajaan. Dia hanya seorang karyawan di sebuah firma hukum Jepang. Keduanya diketahui bertemu di restoran pada 2012 ketika sama-sama masih belajar di Christian University Tokyo.

2. Bertunangan tahun lalu

Tunda Pernikahan, Begini Perjalanan Cinta Putri Jepangbravotv.com

Setelah menjalin cinta lima tahun lebih, keduanya memutuskan untuk bertunangan pada September tahun lalu. Jika nantinya pernikahan benar-benar terjadi, Mako harus kehilangan gelar putrinya. Menurut Undang-undang Rumah Tangga Kekaisaran Jepang yang diresmikan pada 1947, setiap putri yang menikah dengan rakyat biasa wajib dihapus dari daftar keluarga kekaisaran. Bahkan, dia juga harus hengkang dari istana dan belajar hidup layaknya orang biasa.

Baca juga: Demi Cinta, Putri Jepang Rela Jadi Orang Biasa

3. Pernikahan diundur hanya sebulan sebelum rencana awal

Tunda Pernikahan, Begini Perjalanan Cinta Putri JepangANTARA FOTO/REUTERS/Shizuo Kambayashi

Pihak kekaisaran Jepang sebenarnya telah menyiapkan upacara pengesahan pertunangan antara cucu tertua Kaisar Akihito itu dengan Kei pada Maret. Pengumuman mengenai penundaan pernikahan juga berdampak pada tidak adanya upacara tersebut.

Publik Jepang pun dikabarkan kaget dengan perkembangan terbaru ini. Sementara itu, The Imperial Household Agency sendiri hanya mengumumkan beberapa upacara penting yang digelar pada 2019. Salah satunya adalah penyerahan takhta kekuasaan dari Kaisar Akihito yang akan resmi mundur pada 30 April tahun depan.

4. Ada rumor yang menyebut bahwa kekaisaran Jepang kurang setuju dengan Kei

Tunda Pernikahan, Begini Perjalanan Cinta Putri JepangKyodo News/Sipa via eonline.com

Masyarakat Jepang pun berspekulasi tentang hubungan Mako dan Kei. Ada rumor yang menyebut pihak kekaisaran tidak terlalu setuju dengan latar belakang Kei yang merupakan orang biasa. Mako sendiri menegaskan ia dan Kei perlu waktu untuk memikirkan kembali tentang pernikahan.

Ia juga mengatakan bahwa sang kakek, Kaisar Akihito dan istrinya, Michiko, tidak mempersoalkan penundaan acara pernikahan. Dikutip dari The Guardian, sebelumnya kekaisaran Jepang meminta anggaran senilai 19 miliar untuk tahun fiskal 2018 guna penyelenggaraan pernikahan Mako dan Kei.

Sebagian anggaran itu juga akan digunakan untuk bekal kehidupan keduanya setelah menikah. Menurut aturan, anggota kekaisaran perempuan wajib melepaskan gelar kebangsawanannya jika memilih untuk menjadi istri dari pria berlatar belakang masyarakat biasa.

Baca juga: Resmi Bertunangan, Putri Jepang Akan Lepas Gelar Bangsawannya

Topik:

Berita Terkini Lainnya