Skandal Cambridge Analytica, Zuckerberg Siap Bersaksi di Depan Kongres AS

Di sisi lain, ia menolak undangan parlemen Inggris...

Washington DC, IDN Times - CEO Facebook, Mark Zuckerberg, memutuskan untuk bersaksi di hadapan Kongres Amerika Serikat mengenai kebocoran data  yang melibatkan Cambridge Analytica dan akademisi Aleksandr Kogan. Zuckerberg menghadapi tekanan sejak seminggu terakhir karena dianggap tak bertanggung jawab atas janji menjaga keamanan privasi pengguna Facebook.

1. Sebelumnya, anggota Kongres mengirimkan surat yang berisi permintaan agar Zuckerberg memberi kesaksian

Skandal Cambridge Analytica, Zuckerberg Siap Bersaksi di Depan Kongres ASunsplash.com/William Iven

Sejumlah anggota Kongres Amerika Serikat sendiri telah mengirimkan surat kepada salah satu orang terkaya di dunia itu. Mereka menuntut Zuckerberg untuk transparan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Zuckerberg sendiri mengungkapkan niatnya untuk memberi penjelasan seputar kebocoran data tersebut kepada pimpinan redaksi Wired. "Jika aku memang orang yang paling mengerti [duduk permasalahannya] di Facebook  untuk memberikan kesaksian, aku akan dengan senang hati melakukannya," ujar Zuckerberg.

Baca juga: Soal Kebocoran Data Pengguna, Mark Zuckerberg Akui Facebook Bersalah

2. Selain Zuckerberg, Kongres dikabarkan juga mengundang CEO Twitter dan Google

Skandal Cambridge Analytica, Zuckerberg Siap Bersaksi di Depan Kongres ASAFP/Mandel Ngan

CNN melaporkan bahwa ada sumber orang dalam Facebook yang meyakini jika Zuckerberg bersaksi, maka akan ada tekanan pula untuk CEO Google, Sundar Pichai, dan CEO Twitter, Jack Dorsey, untuk mengikuti langkah pria berusia 33 tahun itu. Ketua Komisi Yudisial di Senat sendiri sudah secara resmi mengundang ketiganya untuk hadir pada 10 April mendatang.

3. Sementara itu, Zuckerberg menolak undangan parlemen Inggris

Skandal Cambridge Analytica, Zuckerberg Siap Bersaksi di Depan Kongres ASinstagram.com/zuck

Damian Collins, anggota parlemen Inggris yang mengetuai  Komite Digital, Budaya, Media dan Olahraga, mengundang Zuckerberg untuk hadir juga di London. Undangan itu ia sampaikan pada 21 Maret lalu. Namun, dilansir dari BBC, Zuckerberg menyatakan menolak undangan tersebut.

Zuckerberg dilaporkan akan mengirimkan salah satu eksekutif senior Facebook, Chris Cox, untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan komite itu usai libur Paskah. Collins pun menanggapi keputusan Zuckerberg dengan menghimbau agar ia "berpikir lagi".

Collins juga tidak memahami alasan di balik penolakan itu. "Mengingat bukti luar biasa yang kita sudah dengar sejauh ini...sangat mengagumkan bahwa Mark Zuckerberg tidak siap untuk menjawab pertanyaan," tegasnya.

"Pertanyaan-pertanyaan itu sangat penting dan menjadi kekhawatiran pengguna Facebook sebagaimana penyelidikan kami. Aku benar-benar menghimbau agar ia berpikir lagi jika memang benar dia peduli kepada orang-orang yang menggunakan layanannya."

Baca juga: Inggris Panggil Mark Zuckerberg Terkait Skandal Cambridge Analytica

Topik:

Berita Terkini Lainnya