Soal Kebocoran Data Pengguna, Mark Zuckerberg Akui Facebook Bersalah

Akhirnya pendiri Facebook itu buka suara...

Los Angeles, IDN Times - Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg, akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi untuk menanggapi terungkapnya kebocoran data pengguna Facebook yang turut melibatkan Cambridge Analytica. Melalui akun Facebook pribadinya, Zuckerberg merinci apa saja yang diketahui olehnya dan perusahaannya.

1. Facebook bertanggung jawab atas ketidakmampuan melindungi data pengguna

Soal Kebocoran Data Pengguna, Mark Zuckerberg Akui Facebook Bersalahfacebook.com/Mark Zuckerberg

Setelah menjadi sorotan media, bahkan para politikus, Zuckerberg menegaskan, "Facebook memiliki tanggung jawab untuk melindungi data kalian dan jika kami gagal maka kami tak layak melayani kalian."

Zuckerberg juga menyatakan bahwa pihaknya tengah berupaya memahami apa yang terjadi. "Kabar baiknya langkah-langkah untuk mencegah ini terjadi lagi hari ini sudah kami ambil bertahun-tahun lalu. Tapi kami juga membuat kesalahan, ada yang masih harus dikerjakan, dan kami wajib melakukannya."

Baca juga: Cambridge Analytica Pakai Jutaan Data Pengguna Facebook untuk Kampanye Trump

2. Zuckerberg membenarkan Facebook tahu tentang aplikasi tes kepribadian milik Aleksandr Kogan

Soal Kebocoran Data Pengguna, Mark Zuckerberg Akui Facebook BersalahThe Guardian

Dalam pernyataannya, Zuckerberg juga merinci apa yang ia ketahui berdasarkan tahun kejadian. Dia mengonfirmasi bahwa pada 2013, Aleksandr Kogan—yang merupakan akademisi dari University of Cambridge—membuat aplikasi kuis kepribadian. 

"Itu diinstal oleh sekitar 300.000 orang yang membagikan data mereka dan teman-teman mereka. Mengingat cara platform kami bekerja waktu itu, artinya Kogan bisa mengakses puluhan juta data-data itu," tulis Zuckerberg.

Christopher Wylie, whistleblower yang merupakan otak di balik kesuksesan Cambridge Analytica, menyebut bahwa perusahaannya beroperasi berdasarkan data-data yang disuplai oleh Kogan dan lembaga risetnya yang bernama Global Science Research (GSR).

3. Ia mengaku menyadari ada kemungkinan penyalahgunaan data pengguna Facebook

Soal Kebocoran Data Pengguna, Mark Zuckerberg Akui Facebook Bersalahinstagram.com/facebook

"Pada 2014, untuk mencegah aplikasi yang melakukan penyalahgunaan data, kami mengumumkan perubahan platform secara keseluruhan untuk membatasi data yang bisa diakses oleh aplikasi-aplikasi itu. Yang terpenting, aplikasi seperti milik Kogan tak lagi bisa meminta data tentang teman-teman seorang pengguna kecuali mereka mengizinkannya," klaim Zuckerberg.

Ia juga mengaku Facebook mewajibkan para developer aplikasi untuk "mendapatkan persetujuan kami sebelum mereka meminta data sensitif dari para pengguna". Menurutnya, langkah itu bisa mencegah aplikasi seperti milik Kogan untuk mengakses data pengguna tanpa izin.

4. Facebook tahu bahwa Kogan telah melanggar kebijakan

Soal Kebocoran Data Pengguna, Mark Zuckerberg Akui Facebook Bersalahinstagram.com/zuck

Para jurnalis The Guardian, kata Zuckerberg, adalah orang-orang yang membuatnya tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan aplikasi Kogan. Ini terjadi dua tahun setelah Kogan pertama kali membuat aplikasinya.

Zuckerberg membenarkan "Kogan telah membagi data dari aplikasinya kepada Cambridge Analytica". Secara langsung itu berlawanan dengan kebijakan Facebook sebab dilakukan tanpa izin para pengguna.

"Kami segera memblokir aplikasi Kogan dari platform kami, dan menuntut Kogan serta Cambridge Analytica untuk secara resmi menyatakan bahwa mereka sudah menghapus semua data yang tak diperoleh secara tepat. Mereka melakukannya."

5. Sayangnya, perkembangan terakhir tidak benar-benar bisa membuktikan Kogan dan Cambridge Analytica sudah mematuhi permintaan Facebook

Soal Kebocoran Data Pengguna, Mark Zuckerberg Akui Facebook BersalahYouTube

Zuckerberg mengakui bahwa ia baru tahu dari pemberitaaan The Guardian, The New York Times serta Channel 4 News bahwa "Cambridge Analytica mungkin belum menghapus data seperti yang mereka janjikan". 

Ia menyebut ada "pelanggaran kepercayaan antara Kogan, Cambridge Analytica dan Facebook". Tak hanya itu, Zuckerberg mengakui juga ada "pelanggaran kepercayaan antara Facebook dan para pengguna yang membagikan data mereka kepada kami dan berekspektasi kami bisa melindunginya".

6. Ia mengungkapkan apa yang akan dilakukan oleh Facebook, termasuk melakukan audit

Soal Kebocoran Data Pengguna, Mark Zuckerberg Akui Facebook BersalahSaatchi & Saatchi

Selain memblokir Kogan dan Cambridge Analytica dari semua layanan Facebook, Zuckerberg menyatakan ada langkah-langkah lain yang akan dikerjakan. Pertama adalah investigasi terhadap semua aplikasi yang bisa mengakses informasi dalam skala besar sebelum 2014.

Kedua, membatasi akses para developer aplikasi jika pengguna Facebook tak lagi memakainya selama tiga bulan. Facebook, kata Zuckerberg, juga akan mewajibkan para developer untuk menandatangani kontrak agar bisa mengakses data pribadi pengguna.

"Ketiga, kami ingin memastikan kalian paham aplikasi mana saja yang sudah kalian izinkan untuk mengakses data. Pada bulan depan, kami akan menunjukkan sebuah menu di atas News Feed kalian dengan aplikasi yang kalian pakai dan sebuah langkah mudah untuk mencabut izin aplikasi-aplikasi itu agar tak bisa mengakses data kalian."

7. Zuckerberg tidak memberikan tanggapan terkait permintaan parlemen Inggris untuk hadir pada rapat dengar pendapat

Soal Kebocoran Data Pengguna, Mark Zuckerberg Akui Facebook Bersalahunsplash.com/William Iven

Parlemen Inggris memanggil pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, untuk hadir di hadapan Komite Digital, Budaya, Media dan Olahraga. Ketua komite, Damian Collins, meyakini selama ini Facebook memberikan jawaban yang membingungkan.

Seperti dikutip The Guardian, Collins menulis: "Jawaban petinggi-petinggi kalian secara konsisten menyepelekan risiko tersebut dan menyesatkan komite. Sekarang saatnya mendengar dari seorang eksekutif senior Facebook yang memiliki otoritas cukup untuk memberikan kesaksian akurat tentang proses kegagalan yang sangat buruk itu."

Namun, dalam rilis pernyataannya, Zuckerberg tidak menyinggung perihal itu sama sekali. Pada akhir pernyataan, ia menulis: "Aku tahu perbaikan ini akan memakan waktu lebih lama dari yang kita kehendaki, tapi aku berjanji kami akan menyelesaikannya dan membangun sebuah layanan yang lebih baik untuk jangka panjang."

Baca juga: Pendiri WhatsApp Ajak Warganet Hapus Akun Facebook

Topik:

Berita Terkini Lainnya