Setelah Pendeteksi Logam, Israel Pasangi Al Aqsa dengan CCTV

Israel ingin menegaskan Yerusalem adalah miliknya.

Warga Palestina kembali melakukan protes terhadap keputusan pemerintah Israel yang memasang kamera pengawas di gerbang masjid Al Aqsa di Yerusalem. Ini adalah aksi lanjutan setelah sebelumnya Israel memasang alat pendeteksi logam di situs bersejarah bagi umat Islam tersebut.

Israel ingin menegaskan kepemilikannya atas Yerusalem.

Setelah Pendeteksi Logam, Israel Pasangi Al Aqsa dengan CCTVAmmar Awad/REUTERS via Al Jazeera

Mohammad Abu al-Hommos, salah satu aktivis Palestina di Kota Lama Yerusalem, berkata kepada Al Jazeera bahwa pemasangan alat pendeteksi logam, yang kemudian dilepas dan diganti kamera pengawas, adalah perwujudan agenda tertentu.

"Ini adalah persoalan kontrol dan kekuasaan. Ini seakan mereka berkata bahwa mereka tak ingin berurusan dengan Awqaf, jadi mereka mengurusi segala hal sendiri dan mengawasi warga Palestina melalui kamera," ujarnya. Pakar politik dari Ramallah pun menyuarakan pendapat serupa kepada Al Jazeera. 

Menurut dia, kamera-kamera ini mampu mendeteksi wajah dan identitas. Dia menilai Israel tengah memaksakan kontrol penuh atas area tersebut. Bahkan, keberadaan Yordania dan petugas Palestina seolah ditiadakan. 

Awqaf sendiri merupakan sebuah organisasi yang berwenang mengurus masjid Al Aqsa dan masjid Kubah Emas yang terletak di Yerusalem. Adapun Kerajaan Yordania merupakan pendonor dana terbesar untuk operasional Awqaf. Menurut Abu dan mayoritas warga Palestina lainnya, Israel tidak berhak mengatur apa yang seharusnya dilakukan di Al Aqsa, terutama karena itu adalah sebuah rumah ibadah.

"Saya ingin keluar dan masuk Al Aqsa sesuka hati, siapa mereka berusaha mengawasi saya? Saya memasuki sebuah tempat ibadah. Yang mereka lakukan melanggar hak atas ruang pribadi. Warga Palestina akan terus melawan karena kami menolak tindakan Israel. Kami berhak menolak," tambahnya.

Baca Juga: Al Aqsa Dipasangi Pendeteksi Metal, Warga Palestina Ngamuk

Dewan Keamanan PBB diperingatkan terkait sikap Israel.

Setelah Pendeteksi Logam, Israel Pasangi Al Aqsa dengan CCTVRonen Zvulun/REUTERS via Al Jazeera

Perwakilan khusus Palestina untuk PBB, Riyad Mansour menyatakan kekhawatiran atas keputusan Israel. Pada Selasa (25/7), di hadapan anggota Dewan Keamanan PBB, Mansour berkata bahwa konflik beragama akan semakin memanas seiring dengan tindakan ilegal Israel yang menduduki Yerusalem. Menurutnya, Israel sudah menunjukkan sikap agresif dan pelanggaran yang provokatif.

Protes, bahkan konfrontasi yang melibatkan warga sipil dan tentara Israel, sudah terjadi sejak minggu lalu. Bahkan, ada tiga warga dan dua tentara Israel yang tewas. Imam masjid Al Aqsa pun sempat tertembak peluru karet karena turut memimpin ibadah di depan Al Aqsa sebagai bentuk protes.

Baca Juga: Warga Kristen Ini Ikut Shalat Jumat untuk Solidaritas Muslim Palestina

Topik:

Berita Terkini Lainnya