Ingat Bayi Ini? Kini Nasibnya Bergantung Pada Pengadilan Eropa

Hidup dan matinya diputuskan oleh manusia.

Nasib bayi malang dari Inggris bernama Charlie Gard belum juga ditentukan. Pada 13 April lalu, pengadilan tinggi London memutuskan bahwa Charlie sebaiknya dibiarkan meninggal. Musababnya, pengobatan eksperimental di Amerika Serikat yang diinginkan orang tuanya diyakini tak mampu menyembuhkan penyakit yang dideritanya.

Pengadilan HAM Eropa kini yang menangani kasusnya.

Ingat Bayi Ini? Kini Nasibnya Bergantung Pada Pengadilan Eropafacebook.com/connie.yates

Charlie yang sekarang berusia 10 bulan menderita penyakit langka yang belum ditemukan obatnya. Penyakit bernama mitochondrial depletion syndrome membuat otak putra pasangan Chris Gard dan Connie Yates itu terganggu sehingga seluruh otot badannya lemah dan ia tak bisa menangis atau tertawa.

Dokter dari Rumah Sakit Great Osmond yang merawatnya memvonis Charlie tak bisa disembuhkan lagi, termasuk dengan pengobatan percobaan di Amerika Serikat. Pengadilan Tinggi London pun menyetujui vonis dokter tersebut. Begitu juga dengan Kejaksaan Agung Inggris yang memutuskan hal serupa.

Karena tak terima, pasangan Chris Gard dan Connie Yates mengajukan banding. Pada Mei lalu, tiga hakim sepakat untuk mengabulkan vonis hakim sebelumnya. Dikutip dari The Guardian, pengacara keduanya melaporkan kasus ini ke Pengadilan HAM Eropa di Strasbourg, Prancis.

Baca Juga: Penyakitnya Tak Bisa Disembuhkan, Nyawa Bayi Ini di Tangan Pengadilan

Charlie harus terus memakai alat bantu medis sampai hakim mengetuk palu.

Ingat Bayi Ini? Kini Nasibnya Bergantung Pada Pengadilan Eropafacebook.com/connie.yates

Orang tua Charlie tetap bersikeras bahwa sang anak harus dibawa ke Amerika Serikat untuk menjalani pengobatan. Menurut Chris dan Connie, walau bersifat eksperimen dan belum tentu berhasil, tapi sebagai orang tua, keduanya tak bisa membayangkan tanda tanya itu tak terjawab dan menyerah begitu saja.

Pengadilan HAM Eropa pun memutuskan menerima laporan orang tua Charlie. Dilansir dari The Independent, Strasbourg tadinya meminta Charlie tetap diberikan alat bantu medis hingga Selasa (13/6). Namun, mereka kemudian merevisinya dan mengatakan ia harus tetap dirawat hingga 19 Juni tengah malam mendatang.

Pengadilan HAM Eropa akan memutuskan apakah mengizinkan Charlie untuk berobat ke Amerika Serikat seperti keinginan orang tuanya atau mengikuti rekomendasi dokter dan yudikatif Inggris yang menyatakan Charlie sebaiknya dibiarkan meninggal.

Baca Juga: Donasi Tetap Mengalir Meski Pengadilan Putuskan Bayi Ini Harus Meninggal

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya