Dampak Hate Speech Bisa Buat Gak Nyaman dan Negara 'Pecah'

Makanya bijak bermedia sosial ya

Jakarta, IDN Times - Wujud nyata mencegah timbulnya ujara kebencian dalam dunia maya, Polda Metro Jaya menggelar workshop bertemakan Peran Polri dan Masyarakat Dalam Menghadapi Hate Speech, Kamis (23/11) pagi.

Sekretaris Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, Roichatul Aswidah yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, banyaknya konten kebencian yang disebar di media sosial mayoritas beralasan Hak Asasi Manusia (HAM). 

Baca juga: Keluarga Dokter Letty dan Warga Nyaris Pukuli Helmi Saat Rekonstruksi

Dampak Hate Speech Bisa Buat Gak Nyaman dan Negara 'Pecah'IDN Times/Vanny El Rahman

Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, apakah itu masuk dalam kategori Hate Speech atau tidak.

Di antaranya adanya unsur menghasut. Dimana konten yang dimuat tidak bertendensi untuk menghina. "Sekalipun ada unsur penghinaan, intensitas waktunya tidak terstruktur. Namun ujaran kebencian itu ada ajakan untuk menghasut, membenci dan diskriminasi. Kalau sudah begitu, maka argumentasi HAM harus dibatasi," ungkap wanita yang pernah menjadi anggota Komnas HAM ini.

Selain itu, ujaran kebencian belum bisa ditindak jika dilakukan di ranah privet, namun bisa ditindaklanjuti jika dilakukan di media sosial. 

"Di ranah privet, itu tidak bisa ditindak. Sementara, jika sudah disebarkan melalui media sosial untuk membenci. Itu harus segera ditindak," tambahnya.

Dampak Hate Speech Bisa Buat Gak Nyaman dan Negara 'Pecah'kominfo.go.id

Ujaran kebenciaan juga tidak hanya membuat seseorang menjadi tidak nyaman dan aman. Akan tetapi, dampak besarnya bisa memecah belah politik dan bangsa.

"Dampaknya kecilnya akan membuat seseorang menjadi tidak nyaman. Yang besarnya, menimbulkan perpecahan politik dan bangsa,"jelasnya lagi

Sementara untuk seruan kebencian juga membuat lingkungan di masyarakat terbagi menjadi beberapa kelompok.

"Oleh karena itu, ujaran kebencian sangat membahayakan. Dan saya imbau untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial,"jelasnya.

Baca juga: Usulan Tifatul ke Setya Novanto, 'Hentikan Aksi Akrobat Politik' 


 

Topik:

Berita Terkini Lainnya