BEM Nasionalis: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Legislatif Telah Luntur 

Dianggap gagal mengayomi masyarakat

Jakarta, IDN Times - Sejarah Indonesia mencatat, mahasiswa memiliki andil yang sangat besar dalam menjaga kondusifitas negara. Sebagai agen perubahan, mahasiswa dituntut kritis menanggapi berbagai isu-isu nasional.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nasionalis yang membawahi 73 kampus di Indonesia angkat bicara mengenai kasus dugaan korupsi yang menjerat lembaga legislatif tertinggi negara ini.

"Normalnya, pimpinan lembaga tinggi negara harus bersih dari segala hal yang berbau korupsi dan kejahatan yang merugikan rakyat. Kita seharusnya malu memiliki perwakilan di lembaga legislatif tinggi yang memiliki catatan korupsi. Khususnya apa yang dilakukan oleh Setya Novanto (Setnov). Untuk itu, kami minta yang bersangkutan mundur dari jabatannya," kata Riyan Hidayat, Koordinator Pusat BEM Nasionalis saat di temui IDN Media, Minggu(3/12).

Baca juga: Status Hukum Setya Novanto Ancam Pemerintahan Jokowi-JK?

BEM Nasionalis: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Legislatif Telah Luntur IDN Times/Vanny El Rahman

Ada beberapa hal yang mendasari BEM Nasionalis berkomtar terkait hal tersebut. Di antaranya, berdasarkan hasil survey Poltracking, hanya 34 persen masyarakat mengaku sangat puas dengan kinerja DPR. 

"Persentase tersebut merupakan urutan terendah. Ini juga mengartikan sedikit masyarakat yang percaya dengan anggota dewannya sendiri," katanya. 

Selain itu, tambahnya, seorang pemimpin harusnya menjadi panutan bagi banyak orang, terutama pemuda dan mahasiwa.

"Dalam teori Efikasi Diri dari Albert Bandura, aspek terpenting yang harus dimiliki pemimpin adalah ia mampu menjadi suri tauladan yang baik. Dan yang bersangkutan (Setnov) telah gagal. Ini penting bagi bangsa, khusunya remaja dan generasi muda," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua BEM Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.

BEM Nasionalis: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Legislatif Telah Luntur IDN Times/Vanny El Rahman

Jika Ketua DPR RI tidak segera diganti, besar kemungkinan masyarakat akan kehilangan kepercayaan terhadap semua anggota lembaga negara. 

"Kepercayaan ini, kian hari semakin luntur karena korupsi yang selalu dilakukan oleh anggota dewan," tegasnya.

Baca juga: KPK Percepat Pelimpahan Berkas Agar Praperadilan Setya Novanto Gugur?

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya