Setya Novanto Siap Mundur dari Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR RI?

Nah, biar enggak gaduh pak

Jakarta, IDN Times - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena mengatakan Setya Novanto bersedia mundur dari kursi Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR RI.

"Sebenarnya semejak belum ditahan KPK, Pak Novanto sudah persiapkan opsi mundur," kata dia di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12).

Melki menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi Setnov, sapaan akrab Novanto, mengundurkan diri dari dua kursi pimpinan.

"Mencermati dinamika publik yang begitu luas hari-hari ini, aspirasi kader Golkar, aspirasi anggota dan pimpinan DPR, serta MKD. Kami mendapat informasi valid kalau Pak Novanto mau mengundurkan diri dari Ketum Golkar dan DPR," tegas dia.

Baca juga: Status Hukum Setya Novanto Ancam Pemerintahan Jokowi-JK?

Setya Novanto Siap Mundur dari Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR RI?ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Kendati, Melki enggan menyebutkan sumber kabar tersebut. "Saya tidak dapat menyebutkan dari siapa. Yang pasti orang terdekat yang punya akses bertemu beliau," ujar dia.

Meski sudah mempersiapkan diri mundur, Melki mengaku, Setnov belum menentukan kapan waktu persisnya pengunduran diri tersebut.

"Soal waktu, sedang dicari waktu yang tepat. Apakah nanti akan mundur dari Golkar dulu atau DPR dulu atau langsung dua-duanya, belum tahu. Semoga minggu depan sudah ada kepastian," tandas Melki.

Sementara, berdasarkan informasi yang beredar, Setnov enggan melepas jabatannya di Golkar dan DPR, melalui surat yang ditulisnya di rumah tahanan (Rutan) KPK.

Setya Novanto Siap Mundur dari Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR RI?IDN Times/Linda Juliawanti

Alasan yang mendasari hal tersebut adalah keinginan Setnov untuk membuktikan dirinya tidak bersalah dalam kasus e-KTP. Selain itu, dia ingin agar segala keputusan diambil setelah proses hukum yang tengah dilaluinya usai.

Mewakili Kader Muda

Merujuk pada pertemuan tertutup kader Golkar dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK pada Kamis 30 November lalu, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar akan digelar pada pertengahan Desember mendatang. 

Underbow Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) menyambut baik kabar tersebut. Pertama, mendorong munaslub untuk mempersiapkan tahun politik mendatang.

"Kedua, kami ingin mendorong momentum regenerasi. Sejak Akbar Tanjung, Jusuf Kalla, Pak Ical, dan Setnov adalah generasi yang cukup umur lah," ungkap Ketua Dewan Pimpinan Nasional-Soksi Ichsan Firdaus, pada kesempatan yang sama.

Salah satu figur yang dianggap mewakili generasi muda, kata Ichsan, adalah Airlangga Hartanto yang kini menjabat Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja.

"Sempat beredar nama yang ingin mencalonkan diri, seperti Idrus Marham, Titiek Soeharto, Aziz Syamsuddin. Kami menganggap munaslub ini butuh regenerasi, makanya kami mendorong Airlangga Hartarto," ujar dia.

Setya Novanto Siap Mundur dari Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR RI?aktual.com

Ichsan mengklaim, Airlangga figur yang mampu mewujudkan cita-cita Soksi. "Soksi sejak 2014, almarhum Profesor Suhardiman meminta kami agar mendukung Jokowi. Bukan hanya sampai 2019, tapi sampai 2024." 

"Kemudian kami juga melakukan analisis untuk menjaga amanah Profesor Suhardiman, maka kami merasa Airlangga adalah figur yang paling cocok," dia melanjutkan.

Turut memperkuat posisi Airlangga adalah politikus senior Golkar Happy Bone Zulkarnain, yang memaparkan karier politiknya.

"Track record-nya Airlangga ini jelas tidak punya masalah hukum. Ketika di UGM dia dikenal sebagai intelektual muda. Begitu pun ketika di Melbourne University. Di Komisi VII, dia berhasil membangun jaringan legislatif dan eksekutif. Ketika menteri, gagasannya luar biasa bagus," Bone menandaskan.

Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar itu mengklaim pihaknya telah mengantongi dukungan dari 31 DPD Golkar. Selain dukungan dari DPD, Airlangga juga mengklaim dirinya telah direstui Presiden Jokowi untuk maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Golkar.

Baca juga: KPK Percepat Pelimpahan Berkas Agar Praperadilan Setya Novanto Gugur?

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya