Mengenal 11 Calon Tunggal Yang Bakal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2018

Calon tunggal umumnya petahana

Jakarta, IDN Times - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 diwarnai adanya calon tunggal di beberapa wilayah. Menurut data di infopemilu.kpu.go.id, terdapat 11 calon tunggal yang akan melawan kotak kosong.

Ke-11 daerah tersebut adalah Padang Lawas Utara, Prabumulih, Pasuruan, Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tapin, Minahasa Tenggara, Enrekang, Mamasa, dan Jayawijaya.

Pasangan calon tunggal tersebut nantinya akan bertarung melawan kotak kosong. Apabila kotak kosong yang memenangkan pemilihan, maka daerah tersebut terancam tak miliki kepala daerah. 

Dan menariknya, calon tunggal yang akan maju dalam Pilkada 2018 umumnya petahana dan didukung banyak partai politik. Yuk, kenali calon tunggal yang bakal bertarung melawan kotak kosong dalam Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018.

1. Padang Lawas Utara, Sumatera Utara

Mengenal 11 Calon Tunggal Yang Bakal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2018IDN Times/Sukma Shakti

Daerah pertama adalah Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Pasangan calon tunggal ini akan diisi Andar Amin Harahap dan Hariro Harahap. Andar adalah pria kelahiran 26 Januari 1982. Sedangkan, Hariro Harahap adalah anggota DPRD berkelahiran 1 Februari 1966.

Pasangan calon tunggal tersebut didukung oleh 11 partai politik, yaitu Golkar, Gerindra, Nasdem, PDIP, Hanura, PPP, PBB, PKPI, Demokrat, PKB, dan PAN. Di kabupten ini terdapat 12 wilayah dengan jumlah pemilih 156.109 orang. 

2. Kota Prabumulih, Sumatera Selatan

Mengenal 11 Calon Tunggal Yang Bakal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2018IDN Times/Sukma Shakti

Calon tunggal selanjutnya adalah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, yang merupakan petahana. Pasangan calon tunggal tersebut adalah Ridho Yahya dan Adriansyah Fikri. Ridho kini masih menjabat sebagai wali kota Prabumulih, begitu juga dengan Adriansyah yang masih menjabat sebagai wakil wali kota.

Ridho adalah pria berkelahiran 3 Januari 1962, sedangkan Adriansyah lahir pada 30 Agustus 1969. Pasangan calon tunggal tersebut didukung 10 partai politik yakni Golkar, PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, Demokrat, PAN, PPP, PBB, dan PKPI.

Kota Prabumulih memiliki jumlah pemilih 133.212, yang terdapat enam wilayah di dalamnya.

3. Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

Mengenal 11 Calon Tunggal Yang Bakal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2018IDN Times/Sukma Shakti

Kabupaten Pasuran termasuk daerah dengan calon tunggal. Pasangan Mohammad Irsyad Yusuf dan Mujib Imron akan bertarung melawan kotak kosong dalam pemilihan kepala daerah di Pasuruan, Jawa Timur.

Irsyad yang kini masih menjabat sebagai Bupati Pasuruan ini lahir pada 11 November 1970, sedangkan Imron lahir pada 15 Januari 1966. Keduanya didukung sembilan partai politik yakni Golkar, PKB, Gerindra, Nasdem, PDIP, PKS, PPP, Demokrat, dan Hanura.

Kabupaten Pasuran memiliki jumlah pemilih yang cukup banyak, yaitu 1.181.486 penduduk, dengan jumlah wilayah sebanyak 24.

4. Kabupaten Lebak, Banten

Mengenal 11 Calon Tunggal Yang Bakal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2018IDN Times/Sukma Shakti

Lebak, Banten, menjadi daerah selanjutnya yang memiliki calon tunggal. Pasangan calon tersebut adalah Iti Octavia Jayabaya dan Ade Sumardi. Keduanya kini masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Banten. 

Iti adalah wanita kelahiran 4 Oktober 1978, sedangkan Ade lahir pada 27 Juli 1972. Pasangan calon tersebut didukung oleh 10 partai politik, yaitu PDIP, Golkar, PAN, PPP, Demokrat, Nasdem, Gerindra, PKS, PKB, dan Hanura.

Dibandingkan Pasuruan, Lebak memiliki jumlah pemilih yang lebih sedikit, yakni berjumlah 936.428 pemilih. Lebak juga memiliki jumlah wilayah sebanyak 28.

Baca juga: Ini Hasil Undian Nomor Urut Pasangan Calon Pilkada Jabar

5. Kabupaten Tangerang, Banten

Mengenal 11 Calon Tunggal Yang Bakal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2018IDN Times/Sukma Shakti

Pasangan Ahmed Zaki Iskandar dan Mad Romli adalah pasangan calon tunggal selanjutnya di Kabupaten Tangerang, Banten. Ahmed adalah petahana yang masih menjabat sebagai Bupati Tangerang. Sedangkan, Romli adalah salah satu anggota DPRD di Tangerang.

Ahmed adalah pria kelahiran 14 Desember 1973, dan Romli 5 Mei 1972. Pasangan tersebut didukung 12 partai politik. Ke-12 partai politik tersebut adalah Demokrat, Nasdem, PKB, PKS, PDIP, Golkar, PAN, PPP, Hanura, PBB, PKPI, dan Gerindra.

Kabupaten Tangerang memiliki jumlah pemilih cukup banyak, yakni 2.022.286 pemilih. Sedangkan jumlah daerah ini terbagi 29 wilayah.

6. Kota Tangerang, Banten

Mengenal 11 Calon Tunggal Yang Bakal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2018IDN Times/Sukma Shakti

Kota Tangerang, Banten, adalah daerah selanjutnya dengan pasangan calon tunggal, Arief R Wismansyah dan Sachrudin. Pasangan ini masih menjabat sebagai wali kota dan wakil Wali kota Tangerang, Banten.

Pasangan calon tunggal tersebut didukung 10 partai politik. Ke-10 partai tersebut, yakni Golkar, Demokrat, Gerindra, PKS, PPP, PAN, Hanura, PKB, Nasdem, dan PDIP.

Kota Tangerang memiliki 1.127.914 pemilih yang terbagi dalam 13 wilayah pemilihan.

7. Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan

Mengenal 11 Calon Tunggal Yang Bakal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2018IDN Times/Sukma Shakti

Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, juga hanya diikuti pasangan calon tunggal, Muhammad Arifin Arpan dan Syafrudin Noor. Muhammad Arifin adalah petahana yang menjabat sebagai Bupati Tapin.

Arifin lahir pada Februari 1955, sedangkan Syafrudin pria berkelahiran 11 Juli 1968. Majunya pasangan calon tunggal tersebut di Pilkada 2018 didukung delapan partai yakni Golkar, PKB, PDIP, Demokrat, Gerindra, PPP, PKS, dan PAN.

Kaupaten Tapin memiliki jumlah pemilih 133.842 pemilih, yang terdiri dari 12 wilayah.

8. Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara

Mengenal 11 Calon Tunggal Yang Bakal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2018IDN Times/Sukma Shakti

James Sumendap dan Jesaja Jocke Oscar Legi adalah pasangan calon tunggal selanjutnya dalam Pilkada 2018 di Kabupaten Minahasa Tenggara. Saat ini James adalah petahana, dengan menjabat sebagai Bupati Minahasa Tenggara.

James lahir pada 4 Januari 1969, dan Jesaja lahir pada 11 Juli 1966. Pasangan ini didukung delapan partai politik di antaranya PDIP, PKPI, Gerindra, Golkar, PPP, PAN, Hanura, dan Demokrat.

Kabupaten Minahasa Tenggara memiliki jumlah pemilih 81.158 orang. Jumlah wilayah di Minahasa Tenggara terbagi sebanyak 12 wilayah.

9. Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan

Mengenal 11 Calon Tunggal Yang Bakal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2018IDN Times/Sukma Shakti

Daerah selanjutnya dengan pasangan calon tunggal adalah Kabupten Enrekang, Sulawesi Selatan. Pasangan calon tunggal tersebut adalah Muslimin Bando dan Asman. Muslimin masih menjabat sebagai Bupati, sedangkan Asman anggota DPRD Enrekang.

Muslimin adalah pria berkelahiran 31 Desember 1956, sedangkan Asman pria kelahiran 5 Juli 1980. Keduanya didukung tujuh partai politik di antaranya Golkar, PAN, Demokrat, Gerindra, Nasdem, PDIP, dan Hanura.

Enrekang memiliki 12 wilayah dengan jumlah pemilih 151.033 orang.

10. Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat

Mengenal 11 Calon Tunggal Yang Bakal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2018IDN Times/Sukma Shakti

Kabupaten Mamasa juga memiliki pasangan calon tunggal dalam Pilkada serentak 2018 yang merupakan petahana. Pasangan ini adalah Ramlan Badawi dan dan Marthinus Tiranda. Ramlan kini tengah menjabat sebagai Bupati Mamasa, sedangkan Marthinus menjabat sebagai anggota DPRD Mamasa.

Ramlan lahir pada 30 Oktober 1960 dan Marthinus pada 20 Maret 1966. Keduanya didukung oleh 10 partai politik yaitu Demokrat, PKB, PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PKPI, PPP, PAN, dan PBB. Mamasa memiliki 17 wilayah dengan 117.541 orang.

11. Kabupaten Jayawijaya, Papua

Mengenal 11 Calon Tunggal Yang Bakal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2018IDN Times/Sukma Shakti

Jhon Richard Banua dan Marthin Yogobi adalah pasangan calon tunggal terakhir di Kabupaten Papua. Jhon adalah petahana yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Jayawijaya.

Jhon lahir pada 12 Januari 1966, sedangkan Marthin lahir pada 1 Agustus 1965. Pasangan ini mendapat dukungan 10 partai politik yakni PKPI, Nasdem, Demokrat, Golkar, PKB, PDIP, Hanura, PAN, PBB, dan PKS. Jayawijaya memiliki 211.749 pemilih, yang terbagi di 40 wilayah.

Baca juga: Pilkada 2018: Bayang-bayang OTT Hantui Calon Kepala Daerah Petahana

Topik:

Berita Terkini Lainnya