Fraksi Golkar Tolak Keputusan Novanto Tunjuk Aziz Syamsudin Jadi Ketua DPR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Surat keputusan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang menunjuk Aziz Syamsudin sebagai pengganti posisinya sebagai Ketua DPR RI, menuai pro kontra, terutama dalam internal Golkar sendiri. Dianggap bukan surat resmi dari Golkar, surat keputusan Novato tersebut dianggap tidak melalui mekanisme yang ada.
Sekretaris Dewa Pembina Golkar Fadel Muhammad mengatakan sejumlah kader di Fraksi Golkar tidak setuju dengan keputusan Novanto itu. Beberapa kader lainnnya juga mengusulkan pergantian pimpinan DPR dalam waktu singkat. Fadel juga mengatakan Dewan Pembina lainnya tidak diundang dalam rapat.
“Pak Idrus bersama Pak Aburizal Bakrie ikut hadir, mengatakan apabila ada penggantian pimpinan di lembaga tinggi negara, akan dibicarakan dengan para anggota,” kata Fadel, Jakarta, Selasa (11/12).
Baca juga: Surat Pengunduran Diri Setya Novanto Sampai ke Pimpinan DPR RI
Editor’s picks
Berkaitan dengan surat pengunduran diri Novanto, kata Fadel, Fraksi Golkar tidak setuju dengan prosedur pria yang akrab disapa Setnov itu.
“Golkar ini kan partai besar, kita mau prosesnya itu dilaksanakan dengan baik lah, dapat dipertanggungjawabkan, accountable, jangan serta-merta seperti ini, malu,” tegas Fadel.
Dalam rapat paripurna, Fraksi Golkar berencana menolak putusan Setya Novanto yang menunjuk Aziz Syamsudin sebagai Ketua DPR tanpa persetujuan dari anggota Golkar lainnya.
Baca juga: Surat 'Sakti' Setya Novanto Langgar Mekanisme Partai Golkar?