Elektabilitas Partai Menurun, Golkar akan Lebih Berhati-hati

Perlu strategi jitu

Jakarta, IDN Times - Mendekati pemilihan presiden (Pilpres) 2019, elektabilitas setiap partai yang akan maju dalam Pilpres semakin diadu.

Berdasarkan hasil survei nasional Poltracking Indonesia terkait dengan peta elektoral 2019, elektabilitas Golkar turun di poisisi ketiga di angka 10,3%.

Posisi Golkar kali ini, dikalahkan oleh Gerindra dengan hasil sebesar 13,6%. Turunnya posisi Golkar kali ini terrnyata tidak membuat Golkar hilang semangat, melainkan membuat Golkar harus menjadi lebih berhati-hati.

“Nah ini kalau membicarakan elektabilitas partai, kami di 2014 juga sempat diprediksi nomor 3, tapi Alhamdulillah nomor 2. Tapi kami tetap mencermati, karena Golkar sangat memperhatikan suara rakyat,” jelas Meutya Hafid, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, di Gedung DPR RI, Senin (27/11).

Baca juga: Jokowi dan Gatot Nurmantyo Bakal Berpasangan di Pilpres 2019?

Elektabilitas Partai Menurun, Golkar akan Lebih Berhati-hatiIDN Times/Sakti

Elektabilitas partai yang menurun, dianggap Golkar sebagai evaluasi. Dengan turunnya elektabilitas Golkar, maka menjadi pegangan untuk Golkar untuk terus melakukan prinsip kehati-hatian.

Elektabilitas Partai Menurun, Golkar akan Lebih Berhati-hativalidnews.co

Melihat masalah internal yang terjadi di tubuh Golkar, Meutya menambahkan jika Golkar akan tetap berhati-hati melangkah agar tetap menjaga elektabilitas Golkar menjadi lebih baik.

“Kami tetap mencermati karena  Golkar sangat memperhatikan suara rakyat, bagaimana elektabilitas kita juga menjadi evaluasi,” terangnya.

Dalam hal ini, Golkar tetap tidak akan mengadakan Munaslub terlalu cepat, karena takut menyebabkan perpecahan dalam internal.

Baca juga: Anies-Sandi Enggan Komentari Izin Aksi 212 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya