Wow! Donald Trump Pecat Menlu AS Rex Tillerson Melalui Twitter

Trump mengaku gak klik dengan Menlu Tillerson

Jakarta, IDN Times - Selalu ada kejutan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang membuat dunia tercengang. Kalau sebelumnya ia ngotot akan memindahkan gedung Kedutaan AS ke Yerusalem Timur, maka kali ini Trump memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson. Yang mencengangkan, Trump memecat Tillerson melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (13/03). 

Menurut laporan CNN, Tillerson baru saja kembali dari Ethiopia, Afrika untuk melakukan lawatan diplomatik sebelum dipecat melalui Twitter. Pada Kamis pekan lalu, mantan CEO Exxon Mobile itu masih berkomunikasi lewat telepon dengan Trump. Tetapi, sehari sesudahnya, Tillerson dihubungi oleh Kepala Staf Kepresidenan, John Kelly, ada kemungkinan posisinya sebagai Menlu akan diganti orang lain. 

Namun, Kelly saat itu tidak bilang kapan posisi Tillerson akan diganti orang lain. Berikut lima hal yang harus kamu tahu dari pemecatan Tillerson sebagai Menlu AS. Sebagai catatan, Tillerson telah menjabat sebagai Menlu selama 14 bulan. 

1. Baru tahu dipecat Trump melalui Twitter 

Wow! Donald Trump Pecat Menlu AS Rex Tillerson Melalui Twitter businessinsider.sg

Menurut juru bicara Tillerson, Steve Goldstein, bos nya baru tahu dipecat oleh Trump usai ditunjukan cuitan Trump di akun Twitter pribadinya. Bahkan, Tillerson baru berbicara dengan Trump di telepon beberapa jam usai cuitan itu keluar di muka publik. 

Padahal, menurut Goldstein, bosnya itu bersedia untuk tetap menjabat karena ada peristiwa penting yang segera terjadi dalam waktu dekat, salah satunya adalah pertemuan bilateral untuk kali pertama antara Trump dengan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un. 

"Menlu bersedia untuk tetap menjabat karena ada perkembangan penting dalam terkait isu keamanan," ujar Goldstein seperti dikutip dari BBC pada Selasa (13/03). 

Tapi, gak berapa lama kemudian, pejabat di Gedung Putih ikut memecat Goldstein. 

Dalam jumpa persnya, Tillerson mengatakan akan tetap berada di posnya sebagai Menlu hingga tanggal 31 Maret. Kemudian, ia akan menyerahkan posisinya sementara waktu kepada Wakil Menlu. Lalu, posisi Tillerson akan diisi oleh Menlu definitif yang sudah disetujui oleh Kongres. 

Usai tak lagi menjabat sebagai Menlu, Tillerson mengaku akan kembali ke masyarakat sebagai warga biasa. 

Baca juga: Pidato di Hadapan Kongres, Trump Kembali Sebut Imigran Sebagai Ancaman

2. Sempat diminta untuk memantau cuitan Trump 

Wow! Donald Trump Pecat Menlu AS Rex Tillerson Melalui Twitter extranewsfeed.com

Sebenarnya, proses pergantian Tillerson sudah diworo-woro lebih dulu oleh Kepala Staf Kepresidenan John Kelly pada Jumat pekan lalu. Menurut laporan Associated Press, Kelly sempat menghubungi Tillerson pada hari Jumat. Dalam pembicaraan itu, ia mengatakan kalau posisi Tillerson segera diganti orang lain. 

Untuk itu, ia sebaiknya memantau akun Twitter pribadi Trump. Sebab, ia akan mengumumkan pergantian Menlu di platform tersebut. 

Tillerson mengaku tidak diberi tahu kapan Trump akan mencuit soal pergantian posisinya itu. Lagipula, ia sedang dalam misi diplomatik ke Ethiopia. Tetapi, kunjungannya dipersingkat menjadi sehari lebih cepat, karena Menlu berusia 65 tahun itu mengaku gak enak badan. 

"Saya hanya merasakan, ingin segera pulang saja," ujar Tillerson seperti dikutip dari harian Washington Post hari Jumat kemarin. 

Lalu, pada Selasa siang ia dihubungi oleh Trump yang ketika itu tengah berada di pesawat kepresidenan. Saat itu lah Trump menjelaskan bahwa ia sudah memilih orang lain untuk mengisi kursi Menlu. 

3. Trump mengaku tidak cocok dengan Tillerson 

Wow! Donald Trump Pecat Menlu AS Rex Tillerson Melalui Twitter AFP PHOTO

Kepada media yang menemuinya di Gedung Putih, Trump mengaku alasan memecat Tillerson karena faktor gak cocok saja. Ada beberapa hal yang tidak disetujui keduanya. 

"Hubungan kami sebenarnya cukup baik, tapi kami berbeda pendapat dalam beberapa hal. Ketika Anda melihat kesepakatan dengan Iran, menurut saya itu sangat buruk. Sedangkan, bagi dia, terlihat baik-baik saja. Saya ingin membatalkan kesepakatan itu atau melakukan sesuatu. Tetapi, ia merasakan sedikit berbeda," ujar Trump seperti dikutip BBC. 

Jadi, Trump benar-benar merasa sudah berada di posisi yang berbeda dengan Tillerson. Sementara, kecocokan dirasakan ketika ia berdiskusi dengan calon Menlu barunya, Mike Pompeo. 

"Dengan Mike, kami memiliki proses pola pikir yang sama. Saya pikir itu berjalan dengan baik," kata Trump. 

Kendati begitu, ia tetap menganggap Tillerson adalah pria yang baik. Trump mengucapkan terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan Tillerson selama 14 bulan terakhir. 

Baca juga: Mayoritas Anggota PBB Tolak Keputusan Trump Akui Yerusalem Ibukota Israel

4. Tragedi ucapan bodoh hingga tatapan mata kesal 

Wow! Donald Trump Pecat Menlu AS Rex Tillerson Melalui Twitter AFP PHOTO/Robyn Beck

Konflik antara Tillerson dan Trump sebenarnya sudah berlangsung lama. Mengutip laman USA Today, pada 20 Juli lalu, Tillerson pernah menyampaikan di rapat kabinet yang turut dihadiri tim keamanan Trump, bahwa Presiden ke-45 adalah orang yang bodoh. 

Gara-gara insiden itu, muncul rumor bahwa ia mengundurkan diri. Alhasil, ia terpaksa harus menggelar jumpa pers untuk mengklarifikasi hal itu. Tapi, lucunya Tillerson gak membantah kalau ia sudah menyebut Trump sebagai orang yang bodoh. 

Media sempat meminta komentar Trump soal pernyataan Tillerson tersebut. Tapi, Trump menyebut kalau berita yang tayang kali pertama di NBC News itu sebagai berita bohong. 

"Tapi, kalau pun ia benar-benar melakukan hal tersebut, saya kira kami perlu melakukan uji tes IQ dan saya dapat menyampaikan saat ini juga siapa pemenangnya," kata Trump ketika itu. 

Seolah ingin membalas Tillerson, Trump kemudian mengkritik cara Menlu nya sendiri bernegosiasi dengan Korea Utara. Dalam cuitannya, ia menyebut upaya negosiasi yang dilakukan Tillerson terhadap Korut cuma buang waktu. 

Hal lain yang menunjukkan kekesalan Tillerson terhadap Trump yakni ketika ia menilai Presiden dari partai Republik itu justru tidak memahami diplomasi. Hal itu tercermin dalam proses negosiasi dengan Korut. Gedung Putih ngotot supaya Korut segera menyerahkan semua arsenal persenjataan nuklirnya. 

Namun, dalam pidatonya, yang disampaikan oleh Tillerson justru jauh dari poin tersebut. Ia bahkan sempat terekam kamera melempar tatapan mata yang kesal ketika membaca poin-poin yang harus disampaikan soal negosiasi dengan Korut. Rupanya menurut harian New York Times, bahasa tubuh Tillerson yang demikian membuat Trump kesal. 

Kekesalan Tillerson rupanya semakin menjadi-jadi usai dipecat bosnya itu. Sebab, dalam pernyataan persnya semalam, ia tidak mengucapkan terima kasih kepada Trump. 

5. Penggantinya merupakan Direktur CIA

Wow! Donald Trump Pecat Menlu AS Rex Tillerson Melalui Twitter AFP PHOTO/Alex Wong

Trump menunjuk Mike Pompeo sebagai pengganti Tillerson. Dilihat dari rekam jejaknya, Pompeo sempat menjabat sebagai Direktur Badan Intelijen AS, CIA. Tetapi penunjukkan namanya bukan sesuatu yang baru. Sebab, rumor sudah beredar sejak berbulan-bulan lalu. 

Mantan anggota Kongres dari Partai Republik itu diketahui mulai dekat dengan Trump sejak ia rutin melakukan briefing mengenai keamanan dengan Trump. Di situlah keduanya merasa klik. 

Menurut laporan CNN, saking kliknya, Trump memuji Pompeo memiliki pola pikir yang mirip. Sesuatu yang gak bisa disampaikan Trump mengenai Tillerson. 

"Saya telah bekerja bersama Mike Pompeo sejak lama. Dia memiliki energi yang besar dan kemampuan intelijen yang tinggi," kata Trump memuji calon Menlunya itu. 

Hubungan keduanya, diakui Trump sangat baik dan itu yang ia butuhkan dari seorang Menlu. Pompeo diketahui merupakan salah satu lulusan pertama di Akademi Militer di West Point. Ia lalu melanjutkan pendidikannya di Sekolah Hukum Harvard. 

Sementara, Pompeo pernah memuji Trump sebagai orang memiliki kemampuan intelijen yang tinggi. Trump dianggap cepat dalam mencerna laporan-laporan yang ia sampaikan. 

"Saya sudah 25 tahun menyampaikan laporan intelijen dengan orang-orang yang profesional. Dia dapat menyerap inti informasi secara cepat, dan bahkan dia bisa menanyakan pertanyaan rumit yang menuju ke diskusi penting," kata dia. 

Rencananya, senat akan melakukan uji kelayakan terhadap Pompeo pada April mendatang. Tapi, tanggal pastinya belum disebut. 

Baca juga: Pernyataan Konyol Trump, dari 'Rocket Man' hingga 'Shithole Countries'

 

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya