Nama Ustaz Abdul Somad Tidak Masuk Daftar Mubalig, Ini Kata Menag Lukman
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) baru-baru merilis daftar 200 mubalig yang dapat dijadikan rujukan bagi publik dalam mengadakan kegiatan keagamaan. Namun, dari 200 nama tersebut, tidak terdapat beberapa nama ustaz kondang yang sudah memiliki banyak pengikut baik di media sosial maupun dunia nyata. Sebut saja Ustaz Abdul Somad yang memiliki pengikut 2,7 juta orang di Instagram.
Somad bahkan dikontrak secara khusus selama Ramadan ini, untuk mengisi ceramah di sebuah stasiun televisi saban sore. Lalu, ada pula Ustaz Felix Siauw yang memiliki pengikut 2 juta orang di akun Instagramnya.
Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, nama-nama yang ada di dalam daftar muncul berkat masukan dari masyarakat. Selain itu, Kemenag juga meminta informasi kepada beberapa ormas Islam, tokoh-tokoh ulama, kiai, dan pemuka agama Islam.
"Kami menghimpun karena ini diharapkan dapat memenuhi harapan dari pihak-pihak yang menghendaki nama-nama penceramah itu. Dalam tahap pertama, kami dapatkan 200 nama dalam daftar tersebut. Tentu, nanti bisa ditambahkan di tahap selanjutnya," ujar Lukman yang ditemui di Istana Kepresidenan pada Jumat (18/5) lalu.
Lalu, apa komentar Lukman soal absennya beberapa nama ustaz yang banyak digandrungi publik? Apa pula komentar Ustaz Somad yang namanya tidak ada dalam daftar yang dirilis Kemenag?
1. Menag Lukman tidak tahu alasan Ustaz Somad tidak masuk ke dalam daftar
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Lukman mengaku tidak tahu alasan Ustaz Somad tidak masuk daftar. Ia hanya membuat daftar itu berdasarkan masukan dari beberapa ormas Islam dan masjid-masjid besar.
"Mungkin yang diberikan namanya adalah sering berbicara di masjid-masjid besar. Tetapi, kami juga meminta masukan kepada beberapa ulama mengenai para penceramah ini," kata Lukman.
Dari beberapa nama yang masuk, Kemenag juga menelusuri latar belakang mereka selaku mubalig. "Kami melihat juga riwayat hidup yang bersangkutan, lalu kami konfirmasi kepada beberapa kalangan, apakah benar nama-nama ini dan seterusnya," tutur Menag.
Baca juga: Menag Lukman Hakim Minta Rumah Ibadah Tak Digunakan Jadi Alat Kampanye
2. Kemenag mematok tiga kriteria bagi para mubalig yang masuk dalam daftar
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Menag Lukman menjelaskan dalam proses penyaringan hingga dimasukan ke dalam daftar mubalig, Kemenag mengacu kepada tiga kriteria. Pertama, mubalig tersebut memiliki kompetensi tinggi terhadap ajaran agama Islam. Kedua, memiliki pengalaman yang cukup dalam berceramah, dan ketiga memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi.
"Tentu kami juga akan menilai dan menyeleksi usulan yang disampaikan oleh ormas Islam," kata dia.
Menag pun mengatakan ada kemungkinan daftar nama itu bisa terus bertambah. Sebab, masyarakat bisa ikut memberikan masukan melalui nomor telepon: 08118497492.
3. Para mubalig yang tidak masuk daftar tidak lantas dianggap Kemenag bukan Islam yang moderat
Editor’s picks
www.kemenag.go.id
Menag Lukman menegaskan jika masih ada mubalig yang belum masuk dalam daftar bukan berarti dianggap Kemenag sebagai individu yang tidak moderat. Bahkan, ia pun mengimbau kepada publik agar ikut memantau para mubalig saat mereka ceramah di masjid dan tempat umum lainnya. Sebab mereka yang sudah masuk ke dalam daftar itu bisa dievaluasi.
"Kita semua kan memiliki tanggung jawab. Kami di Kementerian Agama sudah pasti memiliki tanggung jawab tersebut, namun tanggung jawab serupa juga dipikul oleh para pengelola rumah ibadah. Begitu pula umat dan jemaah. Kalau memang para penceramah justru menyampaikan ceramah yang isinya provokatif dan menebar fitnah, mari publik ikut menyampaikan," kata dia.
Baca juga: Kampanyekan Anti Politik Uang, Bawaslu Gandeng Ustaz Abdul Somad
4. Alasan membuat daftar mubalig
ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Lebih jauh, Menag Lukman menyebut daftar nama mubalig yang dikeluarkan Kemenag dapat dijadikan rujukan, tapi bukan berarti juga menjadi wajib.
"Karena yang 200 itu dikeluarkan dalam rangka memenuhi mereka-mereka yang kesulitan untuk mendapatkan siapa nama penceramah yang layak untuk dihadikan di berbagai kegiatan di lembaga, instansi dan BUMN. Jadi, di luar itu silakan saja. Nanti, masyarakat yang akan menilai, apakah ceramah yang disampaikan benar-benar sesuai esensi ajaran agama," kata dia.
5. Ustaz Abdul Somad menanggapi namanya tidak masuk daftar dengan santai
tarbiyah.net
Sementara, Ustaz Abdul Somad sempat mendapatkan pertanyaan bertubi-tubi dari para jamaahnya, mengenai namanya yang tidak masuk dalam daftar mubalig yang dikeluarkan Kemenag. Ia pun menjawabnya melalui akun Instagramnya dengan nada bercanda. Ia mengatakan pemerintah tidak ingin mengecewakan jamaah, lantaran selama Ramadan ini jadwalnya sudah penuh.
"Sebab, Kemenag tidak ingin mengecewakan masyarakat. Karena (jadwal) saya sudah penuh hingga April 2020," tulis Somad di akun media sosialnya pada Sabtu (19/5).
A post shared by Ustadz Abdul Somad (Official) (@ustadzabdulsomad) on
Baca juga: Tak Ada Nama Ustaz Somad & Felix Siauw dalam 200 Rilis Mubalig Kemenag
Berita Terkini Lainnya
