Cerita Setya Novanto Berpuasa Ramadan di Lapas Sukamiskin
IDN Times/Linda Juliawanti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Terpidana kasus mega korupsi KTP Elektronik (e-KTP), Setya Novanto, kembali hadir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat hari ini. Ia hadir sebagai saksi untuk terdakwa Anang Sugiana, Eks Direktur Utama PT Quadra Solution.
Kendati sudah menjadi terpidana dan dipindahkan ke Lapas Sukamiskin, namun senyum tak pernah lepas dari bibir Novanto. Sang isteri, Deisti Astriani Tagor pun terlihat tetap setia mendampingi mantan ketua umum Partai Golkar itu di persidangan.
Lalu, apa kabar Novanto? Bagaimana cerita dari mantan Ketua DPR itu yang merasakan Ramadan untuk kali pertama di Lapas Sukamiskin?
1. Setya Novanto berbuka dan sahur dengan menu sederhana: tempe hingga ketoprak
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak ANovanto mengaku puasanya berjalan dengan lancar sejak hari pertama. Ia sahur dan berbuka bersama dengan teman yang lainnya.
"Kami saling berbagi lah untuk untuk berbuka dan sahur," ujar pria yang akrab disapa Setnov itu.
Selama berada di Lapas Sukamiskin, Bandung, Novanto mengaku gak bisa memilih menu makanan. Layaknya orang yang tengah dilanda kesulitan ekonomi, Novanto hanya bisa makan tempe, tahu, sayur lodeh, hingga ketoprak.
"Kita semua itu di dalam makan bersama secara berganti-gantian dengan kemampuannya masing-masing," tutur dia.
Baca juga: Romansa Setya Novanto dan Deistri Astriani di Ruang Sidang
2. Isteri belum bisa menemani untuk ikut buka bersama
ANTARA FOTO/Rosa PanggabeanSementara, Deisti belum bisa menemani Novanto berbuka puasa bersama di dalam lapas. Ia belum ada waktu untuk mendampingi sang suami.
"Masih belum sempet (untuk mendampingi buka puasa). Jadi, selama ini makanan masih dibawakan oleh adik saya," kata Deisti di pengadilan.
Padahal, jam kunjung ke lapas jauh lebih tinggi frekuensinya, yakni lima hari dalam satu pekan.
Editor’s picks
3. Deisti mengaku berat menjalani hubungan jarak jauh
ANTARA FOTO/Sigid KurniawanPerempuan yang juga lulusan sarjana hukum itu mengaku berat menjalani hubungan jarak jauh dengan sang suami, karena Novanto ditahan di Bandung. Alhasil, Deisti terpaksa menjalani LDR alias hubungan jarak jauh. Apalagi Novanto divonis 15 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor pada 24 April 2018.
"Ya, berat sih (terpisah). Tapi, saya yakin kita semua kuat, kok," kata dia.
Baca juga: Tak Jadi Ajukan Banding, Setya Novanto Segera Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin
4. Novanto sudah keluar dari sel adaptasi dan mendekam di selnya seorang diri
ANTARA FOTO/Rosa PanggabeanDeisti menjelaskan suaminya sudah keluar dari sel adaptasi untuk bisa lebih mengenal Lapas Sukamiskin.
"Bapak sudah mulai keluar sejak (dari sel adaptasi) sejak bulan puasa ini. Di sel yang barunya sih dia sendiri, ya. Gak bersama napi lain," kata dia.
5. Novanto tetap tidak merasakan keadilan dari putusan majelis hakim
ANTARA FOTO/Rosa PanggabeanDalam persidangan kasus KTP Elektronik ini, Novanto tetap tidak merasa menerima uang dari keuntungan proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut. Padahal, di putusan majelis hakim, Novanto dianggap terbukti mendapat keuntungan US$ 7,3 juta atau setara Rp 100 miliar (dengan kurs saat ini).
"Kita semua berdoa lah supaya walau keadilan di dunia gak ada, tetapi masih ada keadilan Allah SWT," tutur Novanto.
Di Lapas Sukamiskin, Novanto diketahui reuni bersama beberapa rekannya dimulai Muhammad Nazaruddin, Anas Urbaningrum, hingga terpidana kasus korupsi Bank Century, Budi Mulya.
Baca juga: Kalapas Sukamiskin Janji Tidak Akan Istimewakan Setya Novanto
Berita Terkini Lainnya
