Sandiaga Tak Laporkan Netizen Soal Meme, Relawan Kecewa
Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Calon Wakil Gubernur nomor urut 3, Sandiaga Uno akhirnya menegaskan bahwa dirinya tak akan melaporkan netizen yang mengunggah meme tak senonoh. Padahal, sebelumnya sempat ada kabar tim sukses pasangan Anies-Sandiaga akan mempolisikan si pengunggah meme tersebut ke kepolisian.
Seperti diketahui, sebuah meme Sandiaga mulai viral setelah debat Pilkada ke-2 pada 27 Januari 2017 lalu. Meme tersebut adalah foto Sandiaga yang sedang memperagakan gerakan tangan OK-OCE andalannya yang kemudian diplesetkan oleh seorang netizen.
Sandiaga mengaku tak ingin memanaskan situasi.
M Agung Rajasa/ANTARA FOTOSeperti dikutip dari Kompas, Sandiaga menjelaskan alasan dirinya tak melaporkan netizen tersebut adalah karena dia tak ingin memanaskan suhu Pilkada saat ini. Padahal, Sandiaga mengaku merasa difitnah dan ia mengklaim semua bukti aspek pelanggaran UU ITE sudah terpenuhi.
Baca Juga: Debat Terakhir Bertema Kependudukan, Bagaimana Persiapan Para Calon?
Keputusannya ini membuat relawan Anies-Sandiaga kecewa.
M Agung Rajasa/ANTARA FOTORelawan kampanye pasangan Anies-Sandiaga kecewa dengan langkah yang diambilnya. Sandiaga meyakinkan para relawan bahwa gugatan hukum itu lebih terlihat sebagai pemuasan hasrat semata. Lebih lanjut, ia menjelaskan hal itu tak memberikan pendidikan politik dan justru akan membuat situasi semakin panas. Kandidat Pilkada DKI yang paling kaya ini berkata bahwa dia akan mengikuti warga Jakarta yang adil dan bijaksana.
Sebelumnya, salah satu anggota tim sukses Anies-Sandiaga berniat melaporkan pengunggah meme ke polisi.
Hafidz Mubarak/ANTARA FOTOAnthony Leong, anggota tim pemenangan pasangan Anies-Sandiaga, sempat menginformasikan kepada Republika.co.id bahwa pihaknya berencana melaporkan netizen pengunggah meme Sandiaga. Menurutnya, meme tersebut menghina kandidat yang ia dukung. Anthony menilai netizen itu telah melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik seperti yang diatur dalam UU ITE pasal 27 ayat 3.
Baca Juga: Prabowo: Pilih Anies Baswedan Kalau Ingin Saya Jadi Presiden Berikutnya
Berita Terkini Lainnya
