Disebut Siap Dukung Ahok-Djarot, Lulung: Itu Fitnah yang Merugikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Djan Faridz, pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menyatakan bahwa PPP siap mendukung pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta yang akan datang.
PPP akan menunggu ijin dari Ahok dan Djarot untuk melakukan deklarasi dukungan.
lensaindonesia.comSeperti dikutip Kompas dalam jumpa pers di Kantor DPP PPP hari ini (7/10/2016), Djan mengaku bahwa keputusan tersebut diambil berdasaran rapat pleno DPP PPP yang digelar pada 4 Oktober 2016.
Djan pun menambahkan bahwa PPP akan meminta ijin kepada pasangan tersebut sebelum melakukan deklarasi dukungan. Djan sendiri menegaskan bahwa meski PPP adalah partai Islam, namun tidak akan mendasarkan dukungan pada suku, agama dan ras kandidat karena pimpinan daerah bukan pimpinan agama.
Djan menyebut Lulung juga siap mendukung pasangan Ahok dan Djarot.
Reno Esnir/Antara via kompas.comKompas juga memberitakan bahwa Djan memastikan Abraham Lunggana atau Lulung akan memberikan dukungannya kepada Ahok-Djarot sebab menurutnya seluruh kader PPP, termasuk Ketua Dewan Pimpinan PPP DKI Jakarta tersebut, akan mengikuti keputusan DPP.
Ia juga menambahkan bahwa keputusan untuk berada di pihak Ahok-Djarot saat Pilkada DKI merupakan kelanjutan dari kesepakatan dalam Silaturahmi Nasional PPP pada 6 Oktober 2016 yang juga dihadiri oleh Lulung.
Baca Juga: Pria Ini Jengkel dengan Ahok, Lihat Apa yang Dia Perbuat!
Editor’s picks
Menyusul kabar tersebut Lulung membantah bahwa dirinya akan mendukung Ahok dan Djarot.
Faisal R Syam/Liputan6 via liputan6.comKepada Kompas Lulung mengaku kecewa atas beredarnya kabar itu. Dia pun menyebutkan banyak orang kecewa kepadanya setelah mendengar pernyataan Djan.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini sendiri baru tahu dirinya disebut-sebut mendukung Ahok-Djarot dari dunia maya. Ia pun mengatakan bahwa kabar itu adalah fitnah yang merugikan. Menurut Lulung, PPP belum menentukan dukungan.
PPP terpecah menjadi dua kubu.
Antara via beritasatu.comDia juga berkata bahwa PPP saat ini terpecah menjadi dua kubu. Kubu pertama dipimpin oleh Romahurmuziy yang mendukung Agus dan Sylviana. Sedangkan kubu kedua diketuai oleh Djan Faridz.
Lulung pun mengaku berada di kubu Djan Faridz. Namun, jika PPP Djan Faridz memutuskan untuk merapat ke sisi Ahok dan Djarot, dirinya memilih untuk tidak mengikutinya.
Tapi, PPP yang memperoleh pengakuan dari Kementerian Hukum dan HAM adalah pimpinan Romahurmuziy. Hal ini tentu akan berdampak pada legitimasi dukungan yang disampaikan Djan kepada pasangan Ahok dan Djarot.
Baca Juga: Ini Pihak yang Percaya Ahok Akan Kalah di Pilkada DKI 2017
Berita Terkini Lainnya
