Pria Ini Jengkel dengan Ahok, Lihat Apa yang Dia Perbuat!

Kamu berani gak melakukan hal yang sama?

Jakarta sering kali diserang banjir yang menyebabkan kerugian. Meski program-program dan serta penanggulangan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah berlangsung, masih ada saja lokasi yang tak terjamah. Salah satunya perumahan warga di RW 07 RT 15 dan RT 16, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit.

Ketinggian banjir terus meningkat sejak Januari.

Pria Ini Jengkel dengan Ahok, Lihat Apa yang Dia Perbuat!kompas.com

Seperti dilansir kompas.com, salah satu warga sudah jengkel dengan kondisi ini karena tidak ada perubahan sejak awal mulai banjir, Januari silam. Ali, warga RT 16 RW 07 mengatakan dirinya sudah mengadukan permasalahan ini pada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melalui Twitter.

Ali bahkan mengaku juga mengunggah gambar-gambar lokasi perumahannya saat me-mention Ahok. Respon sempat diberikan, “Nanti saya tindak lanjuti.” Kemudian, keesokan hari setelah kicauan tersebut, ada beberapa orang pengurus Kelurahan Pondok Bambu yang memantau situasi. Namun, tanpa hasil signifikan.

Baca Juga: Jakarta Banjir Lagi dan Kamu Masih Buang Sampah Sembarangan?

Ali jengkel dan kirimkan HP-nya ke Ahok.

Pria Ini Jengkel dengan Ahok, Lihat Apa yang Dia Perbuat!kompas.com

Ya, respons yang itu-itu saja dan tanpa tindak lanjut membuat Ali jengkel. Dirinya pun langsung mengirimkan ponsel yang digunakan untuk nge-tweet pada Ahok agar segera ditanggapi. Ali sendiri mengaku, keputusannya itu pun dibuat karena melalui laporan ke kelurahan pun tidak ada tindakan lebih lanjut. Sistem pelaporan via Qlue sampai mengirim surat langsung ke Balai Kota pun tidak mendapat respon.

Ahok akui sudah mencari solusi.

Melalui akun Twitter-nya @basuki_btp, Ahok mengatakan bahwa telah menerima laporan banjir bukan hanya dari Pondok Bambu, tapi juga beberapa titik di Jakarta. Dirinya pun telah mengumpulkan anggota Pemprov untuk membahas dan mencari solusi untuk masalah ini.

Warga mengakui bahwa awalnya hanya genangan kecil, tapi lama kelamaan air meningkat. Peningkatan paling signifikan adalah dua minggu lalu hingga ketinggian air mencapai hampir 40 sentimeter. Warna air pun sudah menghijau dengan bau tak sedap yang membuat banyak warga yang memilih pergi dari hunian atau kontrakannya.

Baca Juga: Jakarta Banjir (Lagi): Bukan Pemprov, Jangan-jangan Itu Salahmu

Topik:

Berita Terkini Lainnya