Rizieq Shihab Usul Sebutan Alumni 212 Diganti Jadi Mujahid dan Mujahidah

Rupanya Rizieq Shihab gak jadi mudik

Laporan Fitang Budhi Adhitia dan Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Reuni Akbar 212 hingga siang ini masih berlangsung di silang Monas, Jakarta Pusat. Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang disebut-sebut bakal datang ke acara ini, ternyata hanya bisa berkomunikasi melalui sambungan telekonferensi.

Dalam telekonferensi tersebut, Rizieq yang kini menyandang status tersangka kasus dugaan chat seks di media sosial, mengusulkan agar alumni aksi 212 yang digelar tahun lalu, diganti menjadi mujahid dan mujahidah.

"Tadi dari Mekkah menyebut lebih baik nama alumni 212 diganti jadi mujahid mujahidah, karena tidak akan ada namanya 'bekas' dalam perjuangan. Maka, lebih baik kita meneguhkan dari sebagai mujahid mujahidah," ujar Nasir Zein, imam salat subuh menjelang Rauni Akbar 212 di silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12). 

"Ketika kita membela Islam, Allah, dan Rasulullah, maka umat akan terangkat harkat dan martabatnya," dia melanjutkan.

Baca juga: Ada Reuni Akbar 212, Jalan di Sekitar Monas Padat

Rizieq Shihab Usul Sebutan Alumni 212 Diganti Jadi Mujahid dan Mujahidahmojok.co

Semenara, rekan Rizieq, KH Fakhrurozy Ishaq menyampaikan aksi massa ini bukan yang pertama kali. Aksi massa ini sudah dilakukan pihaknya bersama pimpinan FPI itu sejak 2014, dengan tujuan Jakarta harus dipimpin umat Islam.

"Saya bersama HRS (Habib Rizieq Shihab) dan ulama lain memulai dari 2014. Ada bentrok polisi dan FPI. 

Rizieq Shihab Usul Sebutan Alumni 212 Diganti Jadi Mujahid dan Mujahidahbbc.com

Di situ terbentuk GMJ (Gerakan Masyarakat Jakarta) dari 2014, karena kita tidak mau Jakarta dipimpin oleh orang di luar Islam. Karena yang berjuang di negara ini adalah orang Islam, yang merebut kemerdekaan adalah orang Islam, Diponegoro, KH Noer Ali, si Pitung dll," Fakhrurozy menandaskan. 

Baca juga: Hadiri Reuni Akbar 212, Anies Ingatkan Suriteladan Nabi Muhammad SAW

Topik:

Berita Terkini Lainnya