Reuni Akbar 212 Dianggap Politis, Begini Reaksi Fadli Zon

Pro kontra selalu ada

Laporan Fitang Budhi Adhitia dan Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menghadiri Rauni Akbar 212 di silan Monas, Jakarta Pusat, hari ini. Dia pun menyindir pihak-pihak yang tidak setuju dengan adanya aksi massa tersebut karena dianggap bermuatan politis.

Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan kegiatan tersebut dijamin konstitusi yakni Pasal 28 UUD 1945, bahwa setiap orang berhak berserikat dan berkumpul. Apalagi ini untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad. Pemimpin umat Islam yang memiliki pengaruh ke seluruh dunia.

"Kalau masih ada yang berprasangka buruk terhadap umat Islam, kalau ada yang melarang ceramah, pengajian, orang itu tidak tahu sejarah. Umat Islam teguh meneguhkan sikapnya. Perdana Menteri 1950 Muhamad Natsir tokoh Partai Masyumi, yang mendirikan NKRI baru 1945," ujar Fadli Zon mencontohkan, Sabtu (2/12). 

Fadli Zon juga menegaskan jika ada pihak yang curiga Islam akan menghancurkan NKRI berarti mereka tidak tahu sejarah. Sebeb, umat Islam di Indonesia punya peran besar untuk mendirikan NKRI dan telah membuktikan bahwa umat Islam tidak antikebhinekaan.

Baca juga: Rizieq Shihab Usul Sebutan Alumni 212 Diganti Jadi Mujahid dan Mujahidah

Reuni Akbar 212 Dianggap Politis, Begini Reaksi Fadli ZonSumber Gambar: lensaindonesia.com

"Tahun lalu, tujuh juta manusia berkumpul di satu tempat (Monas) penuh kedamaian. Tidak perlu ditakut-takuti dan tidak perlu dikriminalisasi. Karena usaha kriminalisasi pasti akan berbalik dengan sendirinya. Hukum jangan berpihak pada politik dan kekuasaan. Kalau keadilan tidak bisa ditegakkan hari ini, maka akan ditegakkan saat ganti pemimpin," sindir dia.

Pada kesempatan sama, Pakar Ekonomi Syariah Didin Hafidhuddin mengajak umat Islam bersatu. Karena kesatuan dan persatuan adalah seorang muslim yang taat. 

"Insyaalllah para jemaah kaum muslimin pada tahun akan datang akan lebih banyak lagi gubernur yang suka salat berjamaah, wali kota yang suka salat berjamaah. Pilih oleh kita gubernur, wali kota yang suka berjamaah. Kekuatan umat ada saat berjamaah," ujar dia.

Reuni Akbar 212 Dianggap Politis, Begini Reaksi Fadli ZonANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/kye/16

Didin juga mengajak umat muslim bahu-membahu membangun ekonomi Islam di Indonesia. Perekonomian yang dibangun secara gotong-royong, bukan kapitalistik. Dia berharap Reuni Akbar 212 akan melahirkan kekuatan untuk memperbaiki bangsa. 

"Saya kembali menyatakan, mari kita bertekad beli barang-barang dari toko umat Islam. 
Apa yang disampaikan ulama sangant baik. Terima kasih panitia yang telah mengundang. Berpegang pada hukum, bukan hanya berpihak pada kekuasaan," Didin menandaskan.

Baca juga: Ada Reuni Akbar 212, Jalan di Sekitar Monas Padat

Topik:

Berita Terkini Lainnya