Marwah Daud, Eks Pengurus MUI Lulusan American University yang Kukuh Bela Dimas Kanjeng

Marwah Daud percaya dengan apa yang Dimas Kanjeng lakukan

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Najamuddin Ramly mengonfirmasi bahwa Marwah Daud Ibrahim telah mengundurkan diri dari kepengurusan MUI. Pengunduran diri tersebut karena Marwah lebih memilih untuk membela Padepokan Dimas Kanjeng yang dipimpin Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Marwah Daud, Eks Pengurus MUI Lulusan American University yang Kukuh Bela Dimas KanjengAmston Probel/Tempo.co

Dilansir Kompas.com, (6/10), Marwah Daud sadar dirinya menjadi sorotan banyak pihak dan menganggap dirinya tidak rasional karena membela habis-habisan Dimas Kanjeng. Marwah Daud merupakan politikus Partai Gerindra, pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tidak ingin terjadi konflik kepentingan yang berkepanjangan, wanita ini pada Selasa 4 Oktober 2016 menyatakan mundur dari kepengurusan MUI. Hal ini dilakukannya supaya seluruh prosesnya bisa berlangsung objektif. Dia mengundurkan diri dari kepengurusan MUI bisa untuk sementara atau selamanya.

Untuk selanjutnya, Marwah Daud Ibrahim meminta kepada semua pihak agar bersabar dan bisa menunggu pembuktian apa yang dia yakini tentang kelebihan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Baca Juga: Jessica Wongso Dituntut 20 Tahun Penjara.

Misteri koper berisi uang asli miliaran rupiah di teras rumah Marwah Daud Ibrahim.

Marwah Daud, Eks Pengurus MUI Lulusan American University yang Kukuh Bela Dimas KanjengUmmi Hadyah Saleh/suara.com

Adapun sebelumnya, bekas pengikut pemilik Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Taat, Mohamad Abdul Junaidi, mengungkap jika orang kepercayaan Taat, Ismail Hidayah, pernah menaruh koper berisi uang asli miliaran rupiah di teras rumah politikus Partai Gerindra, Marwah Daud Ibrahim.

Menurut Junaidi, dua koper uang tersebut ditaruh di sana secara sembunyi-sembunyi seakan-akan muncul tiba-tiba atas kemampuan Dimas Kanjeng memindahkan atau memunculkan uang atau barang. Tujuannya untuk meyakinkan Marwah bahwa Taat memiliki kemampuan memindah barang termasuk uang atas perantara jin.

Ismail kemudian diduga tewas dibunuh komplotan Dimas Kanjeng. Setelah uang ditaruh di teras rumah, Taat yang berkonspirasi dengan Ismail langsung menelpon Marwah memberi tahu jika ada uang yang muncul secara gaib di rumahnya. Padahal Ismail yang menaruh di situ.

Marwah Daud, Eks Pengurus MUI Lulusan American University yang Kukuh Bela Dimas Kanjengjawapos.com

Marwah menjadi pengikut Taat sejak 2011 setelah satu tahun berpikir dan merenung serta menyaksikan aksi Taat menghadirkan uang secara gaib di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Wanita yang bernama lengkap Marwah Daud Ibrahim adalah doktor lulusan American University, yang sebelumnya ragu dengan kemampuan Taat Pribadi memindahkan atau memunculkan uang. Dia pun akhirnya percaya dan bergabung menjadi pengikut Taat Prbadi di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi sejak 2011.

Namun, Marwah Daud membantah pernah menerima dua koper berisi uang asli yang disangka kiriman gaib dari Taat Pribadi. Tetapi, dia meyakini Taat punya kemampuan khusus yang jarang dimiliki manusia biasa. Dia bisa memindahkan barang dari dimensi satu (gaib) ke dimensi nyata. Marwah Daud mencontohkan mukjizat para nabi seperti Nabi Sulaiman yang bisa memerintah jin memindahkan kerajaan.

Marwah adalah sosok yang berintelektual, organisatoris dan politisi, tapi percaya Dimas Kanjeng.

Marwah Daud, Eks Pengurus MUI Lulusan American University yang Kukuh Bela Dimas Kanjengicmi.or.id

Dengan adanya pengunduran diri ini berarti MUI sudah tidak memiliki hubungan secara kelembagaan dengan Marwah. Tindakan dan keyakinan Marwah untuk tetap membela Padepokan Dimas Kanjeng itu bersifat pribadi.

Najamuddin mengatakan pihaknya akan segera mengeluarkan fatwa setelah menerima hasil investigasi dari MUI Jawa Timur. Secara pribadi, Najamuddin belum mengerti mengapa Marwah lebih memilih Yayasan Kanjeng Dimas dan mengundurkan diri dari MUI. Sebagai seorang berintelektual, organisatoris dan politisi seharusnya Marwah tidak mempercayai tindakan di luar logika yang menyimpang dari akidah Islam.

Baca Juga: Selfie Ini Adalah Foto Terakhir Wanita Sebelum Terjatuh dari Sepeda dan Meninggal.

Topik:

Berita Terkini Lainnya