Diisukan Bakal Jadi Menteri, Ini Jawaban Ahok

Kekalahan Gubernur petahan DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 membuat sejumlah isu mengenai kegiatan selanjutnya berkembang. Salah satunya yang paling heboh diperbincangkan adalah kemungkinan Ahok untuk menjadi Menteri.

Dikutip Kompas.com, (21/4), mantan bupati Bangka Belitung ini malah menjawab dengan enteng terkait kemungkinan dirinya menjadi menteri di Kabinet Kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Ahok pun hanya bisa tertawa dan berkomentar mengenai isu tersebut. Ahok mengatakan bahwa itu bukan haknya untuk menentukan apakah dia akan menjadi menteri negara atau tidak.

Daripada menjadi Menteri, Ahok lebih memilih untuk menjadi Kepala Bulog.

Namun jika disuruh memilih, Ahok ternyata lebih memilih untuk menjadi Kepala Bulog yang bertugas mengurusi ketersediaan beras di Indonesia daripada menjadi menteri. Terkait berita mengenai dirinya yang akan diberi jabatan sebagai Menteri Dalam Negeri, Ahok enggan berkomentar lebih banyak dan memilih menjawab tidak tahu.

Dukungan kepada Ahok untuk menjadi Menteri dalam negeri juga terus mengalir. Sekelompok ibu dengan pakaian kebaya berwarna merah dan putih datang ke Balai Kota DKI sembari memberi dukungan kepada cagub pertahana ini untuk memperoleh posisi yang lebih baik kelak. Bahkan salah seorang peserta yang bernama Florence mengaku ingin melihat Ahok menjabat sebagai Mendagri. Dengan cara itu maka dia akan bisa menjadi bos di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Sudah Kalah Pilkada, Ahok Dituntut Penjara 1 Tahun.

Sebelum memutuskan ingin menjadi apa, Ahok akan bersenang-senang dulu dengan keluarga.

Ahok nampaknya tidak berkecil hati jika kalah dalam pencalonan sebagai Gubernur. Bahkan sebelumnya Ahok mengatakan akan bersenang-senang dengan keluarganya apabila kalah dalam Pilkada. Pasalnya, dia merasa bahwa selama ini waktunya bersama keluarga sangat kurang karena rutinitas yang padat.

Ahok bahkan mengklaim dirinya ikhlas apabila gagal terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta periode selanjutnya. Dia kemungkinan juga akan berprofesi di bidang lainnya karena sebelumnya mengaku ditawari pekerjaan bergaji Rp 250 juta per bulan bila tak lagi jadi gubernur.

Baca Juga: Jokowi Bikin Kuis Edisi Hari Kartini, Tebak Hadiahnya Apa?