Menurut Menteri Agama RI, Ini alasan Indonesia Dukung Palestina

Ada keterikatan kuat antara Indonesia dan Palestina

Laporan Margith Juita Damanik

Jakarta, IDN Times – Turut hadir dalam Forum Merdeka Barat 9: Indonesia Bersama Palestina, Jumat (15/12). Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin sebut setidaknya ada lima hal utama mengapa bangsa Indonesia memberikan perhatian begitu besar pada Palestina terkait klaim Yerusalem.

Baca juga: Datang ke Forum, Konselor Kedutaan Besar Palestina di Indonesia Sampaikan 5 Hal In

Berikut pemaparan Lukman Hakim dalam acara yang digelar Ruang Serbaguna Ruslan Abdulgani, Gedung Depan Kemkominfo, Jl. Medan Merdeka No. 9, Jakarta.

1. Indonesia tahu bagaimana rasanya dijajah

Menurut Menteri Agama RI, Ini alasan Indonesia Dukung PalestinaIDN Times/Margith Juita Damanik

"Kita pernah merasakan 3,5 abad dijajah oleh bangsa lain. Itu kenapa dalam pembukaan konstitusi UUD 1945 yang pertama dinyatakan oleh pendiri bangsa bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa," jelas Lukman.

2. Indonesia bangsa religius

Menurut Menteri Agama RI, Ini alasan Indonesia Dukung Palestinasatujam.com

Ada penolakan yang begitu besar jika ada pelanggaran HAM.

3. Yerusalem adalah kota 3 agama

Menurut Menteri Agama RI, Ini alasan Indonesia Dukung Palestinasputniknews.com

Yerusalem harusnya bisa dinikmati bersama-sama baik oleh umat Muslim, Nasrani maupun Yahudi.

4. Adanya Masjid Al-Aqsa

Menurut Menteri Agama RI, Ini alasan Indonesia Dukung PalestinaIDN Times/Vanny El Rahman

Adanya salah satu masjid utama umat Muslim di Yerusalem menjadikan adanya keterikatan antara Indonesia dan Palestina.

5. Palestina salah satu negara pertama yang akui kemerdekaan Indonesia

Menurut Menteri Agama RI, Ini alasan Indonesia Dukung PalestinaIDN Times/Margith Juita Damanik

Diwakili oleh Mufti Besar Palestina, Muhammad Amin Al-Husaini dan pemimpin Palestina kala itu, Muhammad Ali Taher. Keduanya ikut menyebarluaskan dukungan atas kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Dilema Arab Saudi, Dukung Israel Atau Jadi Musuh Kawasan?

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya