5 Hal Menarik Tentang Pilkada Jawa Timur

Menanti pertarungan dua Srikandi

Jakarta, IDN Times - Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu daerah paling menarik perhatian dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. 

Pasalnya, dari dua pasangan calon yang berlaga, keduanya menghadirkan keterwakilan perempuan. Satunya sebagai wakil gubernur, satunya lagi sebagai gubernur. Yuk, ketahui fakta-fakta seputar Pilkada Jawa Timur.

1. Provinsi dengan pertarungan dua Srikandi

5 Hal Menarik Tentang Pilkada Jawa TimurIDN Times/Sukma Shakti

Adalah Khofifah Indar Parawansa- Emil Dardak, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarnoputri yang bakal berlaga dalam Pilkada Provinsi Jawa Timur 2018. Masing-masing sosok yang punya prestasi di bidang masing-masing. 

Sosok Khofifah misalnya, dia bukan wajah baru dalam pemerintahan Indonesia, sebab selain sempat menjabat Menteri Sosial di era Presiden Joko Widodo, ia juga pernah menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan (1999-2001)

Khofifah pernah juga duduk di kursi DPR dari Fraksi PPP (1992-1999) dan anggota DPR dari Fraksi PKB (1999-2009). Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini juga pernah menjabat Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) (1999-2001).

Sementara, wakil Khofifah, Emil Dardak,  juga dikenal punya prestasi mumpuni. Dia menjadi Bupati Trenggalek di usia yang masih 31 tahun dan disebut sebagai bupati termuda di pilkada 2016 lalu.

Di mata Khofifah, suami Arumi Bachsin ini dinilai bisa mendulang suara dari generasi muda, termasuk pemilih pemula. 

Pasangan Khofifah Indar Parawansa dengan Emil Dardak maju di Pilkada Jawa Timur setelah diusung oleh enam partai politik, yakni Demokrat (13 kursi DPRD), Golkar (11 kursi), Nasdem (4 kursi), PPP (5 kursi), Hanura (2 kursi) dan PAN (7 kursi).

Sementara itu, kompetitor Khofifah di Pilkada Jawa Timur, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul tak kalah keren dengan Khofifah. Dirinya sempat dipercaya oleh masyarakat untuk menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur sejak 2009. 

Sebelumnya, dia pernah menjadi Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2007). 

Sama seperti Khofifah, Gus Ipul juga merupakan tokoh NU. Dia pernah menjadi Ketua GP Ansor dua periode, yaitu pada 2000-2005 dan 2005-2010.

Adapun pendamping Gus Ipul, Puti Guntur merupakan cucu dari Presiden Pertama RI Soekarno dari anak pertamanya, yakni Guntur Soekarnoputra. Ia kini menjabat anggota DPR dari Fraksi PDI-P sejak 2009 hingga sekarang.

Pasangan ini diusung koalisi empat partai, yaitu PKB (20 kursi DPRD Provinsi), PDI-P (19 kursi), PKS (6 kursi) dan Gerindra (13 kursi). Total 58 kursi DPRD.

Baca juga: 5 Hal Ini Hanya Kamu Temukan di Pilkada Bali

2. Beda gaya kampanye antara Khofifah dan Gus Ipul

5 Hal Menarik Tentang Pilkada Jawa TimurIDN Times/Sukma Shakti

Sejak 15 Februari 2018 yang lalu, pasangan calon peserta Pilkada serentak sedang melakukan kampanye. Tak terkecuali bagi dua paslon di Pilkada Jatim. Keduanya punya cara yang berbeda dalam berkampanye.

Berdasarkan dana kampanye dari data KPU yang dihimpun IDN Times, paslon gubernur dan wakil gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, telah melaporkan dana kampanye awal sebesar Rp 200 juta. Dana tersebut berasal dari kantong pribadi. Adapun gabungan partai pengusung belum tercatat menyetorkan dana ke rekening mereka.

Sementara itu, paslon Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno tercatat memiliki dana kampanye sebesar Rp 1,7 milliar. Dana tersebut diperoleh dari rekening Gus Ipul-Puti sebesar Rp 1 miliar, sedangkan Rp 700 Juta berasal dari partai pengusung. 

Meski angkanya jauh lebih besar dari dana kampanye Khofifah tapi dana kampanye Gus Ipul-Puti tidak melebihi batas penggunaan dana kampanye yang ditetapkan oleh KPUD Provinsi Jawa Timur yakni sebesar Rp 494 Miliar.

Mengenai cara berkampanye baik Khofifah maupun Gus Ipul, keduanya mengakui akan mengunjungi semua daerah di Jawa Timur.

Khofifah memilih untuk berkampanye blusukan dari kampung ke kampung, karena selain murah keduanya menganggap ini bisa langsung mengetahui kondisi masyarakat lebih nyata. 

Sementara itu, Gus Ipul akan fokus mengkampanyekan diri di daerah dengan basis Nahdliyin, Narhaen yang kuat. Pasangan ini akan berkampanye sebagai pasangan calon yang mengedepankan semangat nasionalis religius.

Menariknya, pertarungan Khofifah - Gus Ipul memperebutkan kursi Gubernur ternyata bukan kali pertama. Keduanya berhadapan selama dua kali di Pilkada Jatim tahun 2008 dan 2013. Kala itu kompetisi dimenangkan oleh pasangan Soekarwo-Gus Ipul. Lantas bagaimana siapa yang bakal memenangkan Pilkada tahun ini?

3. 14,5 juta pemilih Jatim adalah millennials dan sebaran 68ribu TPS

5 Hal Menarik Tentang Pilkada Jawa TimurIDN Times/Sukma Shakti

Pilkada Jatim punya basis pemilih millennials yang cukup tinggi. Pasalnya, Jumlah pemilih generasi milenials di Jatim mencapai 14,5 juta atau 37,68 persen dari total pemilih.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dalam website resmi KPU jumlah pemilih pada Pilkada yang digelar serentak mendatang diperkirakan mencapai 32.408.738 orang atau naik dibandingkan jumlah pemilih pada Pemilihan Presiden 2014 yang mencapai 30 ribu orang.

KPU Provinsi Jawa Timur menyiapkan pun menyiapkan sekitar 68 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada Jawa Timur yang dijadwalkan berlangsung 27 Juni 2018 mendatang.

"Jumlah kepastian TPS yang disiapkan adalah 68.511 unit dan tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim," ujar Ketua KPU Jatim Eko Sasmito seperti dikutip dari Antara.

68 ribu TPS tersebut berada di 666 kecamatan, dengan 3.330 panitia pemilihan kecamatan (PPK), 25.491 panitia pemungutan suara (PPS), dan 479.557 kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

4. Berburu bikin program kekinian buat gaet millennials

5 Hal Menarik Tentang Pilkada Jawa TimurIDN Times/Sukma Shakti

Lantaran angka pemilih millenial yang cukup tinggi, keduanya pun berlomba membuat program yang enak didengar dan kekinian.

Gus Ipul contohnya, dia mengeluarkan program dengan nama kreatif yang menyasar millenial.  Sebut saja program Dik Dilan (Pendidikan Digratiskan Berkelanjutan), Satria Madura (Satu Triliun untuk Madura), Desa Cemara (Desa Cerdas Maju Sejahtera), Tebar Jala (Pusat Ekonomi Baru Jalur Selatan), Madin Plus Berkelanjutan. 

Selain itu ada pula 'PKH (Program Keluarga Harapan) Super', 'Mas Metal (Masyarakat Melek Digital)', hingga program 'Seribu Dewi (Seribu Desa Wisata)'. Bahkan, beberapa waktu lalu, pasangan Gus Ipul-Puti juga membuat jingle yang membawa penyanyi dangdut kenamaan, Via Vallen.

Tak jauh berbeda dengan Gus Ipul, Khofifah juga punya cara tersendiri agar programnya mudah diingat masyarakat. Dia meluncurkan program bernama Nawa Bhakti Satya yang terdiri dari 9 bhakti.

Program tersebut adalah Jatim Sejahtera, Jatim Kerja melalui Milenial Job Center, Jatim Cerdas dan Sehat, serta Jatim Akses yang diprioritaskan untuk membangun infrastruktur dalam kerangka pengembangan wilayah terpadu. 

Selain itu, Khofifah juga meluncurkan program Jatim Berkah (program kesejahteraan bagi Imam Masjid, hafiz, dan guru diniyah, di Kampung, Pesisir dan Pulau Terluar), Jatim Agro (sektor pertanian, peternakan, perikanan darat dan laut, kehutanan, perkebunan), Jatim Berdaya (ekonomi kerakyatan dengan berbasis UMKM dan koperasi), Jatim Amanah, dan Jatim Harmoni. Musisi kenamaan juga menciptakan lagu loh untuk pasangan Khofifah-Emil, yaitu Raja Dangdut Rhoma Irama. 

5. Eksistensi empat sosok di Pilkada Jatim di Instagram

5 Hal Menarik Tentang Pilkada Jawa TimurIDN Times/Sakti

Sebelum menjadi peserta Pilkada Jatim, keempat sosok ini memang sudah punya tempat di hati masyarakat Indonesia, termasuk di media sosial. Jelang Pilkada pun keempatnya rajin aktif media sosial untuk membagikan kegiatan keseharian mereka di masa kampanye.

Pasangan nomor urut 1, Khofifah-Emil punya eksistensi yang sangat tinggi di media sosial. Khofifah melalui akun Instagram-nya @khofifah.ip, punya 65ribu pengikut. Emil punya basis pendukung di Instagram memiliki eksistensi yang sama dengan Khofifah. Followers nya dalam akun Instagram @emildardak juga mencapai angka 65ribu. Setiap keduanya memposting sebuah foto, komentar netizen selalu ramai.

Sementara itu, Gus Ipul pun tak kalah eksis di media sosial Instagram. Meskipun tak sebanyak Khofifah-Emil, dalam akun resminya @gusipul_id punya followers sebanyak 5 ribu lebih. Sementara wakilnya, Puti Soekarno dalam akun @puti_soekarno, punya angka yang lebih tinggi dari Gus Ipul yakni 14 ribu. 

Kedua pasangan calon Pilkada Jawa Timur ini juga relawan yang siap menemani dan menyebarkan programnya kepada masyarakat luas.

Dua pasangan calon ini punya keunggulan masing-masing dan punya niat mulia untuk mensejahterakan Jawa Timur. Sudah tentukan pilihanmu?

Baca juga: 5 Hal Seru Tentang Pilkada Lampung

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya