Ini Dugaan Ambruknya Selasar BEI Versi Kementerian PUPR

Ada beban yang tidak bisa dipikul oleh tumpuan

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuat sebuah laporan terkait ambruknya selasar tower II Buersa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (15/1).  

Baca juga: Menristek Minta Semua Pihak Bantu Kondisi Korban Ambruknya Selasar BEI

1. Ada dua dugaan

Ini Dugaan Ambruknya Selasar BEI Versi Kementerian PUPRANTARA FOTO/Elo

Dalam dokumen bertajuk laporan kajian teknis pendahuluan kegagalan bangunan gedung Tower II Gedung BEI yang diterbitkan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR ini, diketahui ada dua penyebab yang membuat selasar tersebut ambruk.

"Konsentrasi beban terkumpul, pada salah satu titik selasar mengakibatkan salah satu penggantung terlepas dari kedudukannya di atas dan memicu penggantung lainnya turut terlepas," tulis dokumen PUPR tersebut.

Baca juga: Gelar Perkara, Polisi Panggil 10 Saksi Ambruknya Selasar BEI

Ini Dugaan Ambruknya Selasar BEI Versi Kementerian PUPRIDN Times/Vanny El Rahman

Selain itu, ada dugaan beban momen yang terjadi tidak mampu dipikul oleh tumpuan pada dinding vertikal dan memicu kegagalan bangunan.

Baca juga: Pasca-Ambruknya Selasar Bursa Efek Jakarta, Pemprov Lakukan Audit Gedung

3. Ini dugaan sementara ambruknya selasar

Ini Dugaan Ambruknya Selasar BEI Versi Kementerian PUPRFacebook/@HumasPoldaMetroJaya

Dugaan sementara tersebut, dapat terjadi oleh karena sling putus, penjepit sling terlepas, baut tidak kencang, bait patah, penurunan kekuatan sling, baut atau penjepit akibat korosi, dan robeknya pertemuan baja dengan beton kolom dan/atau balok.

Sebagaiman diberitakan sebelumnya, puluhan orang mengalami luka serius dan ringan setelah selasar di BEI ambruk pada Senin (15/1). Seluruh korban pun kini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Baca juga: 5 Korban Selasar Ambruk BEI Dirawat di RSPP, 1 Orang Tengah Hamil

Topik:

Berita Terkini Lainnya