Elemen Masyarakat Indonesia Gelar Aksi Damai Bela Palestina

Berharap Dubes AS berikan tanggapan

Laporan Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Massa dari al-Aqsa Working Group dan perwakilan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU)  menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia di Jalan Medan Merdeka Selatan 3-5, Jakarta Pusat, Jumat (8/12). Mereka menyampaikan penolakan dan mengecam pernyataan Presiden Donald Trump soal Yerusalem.

"Kami menolak pernyataan Donald Trump terkait pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memutus hubungan diplomatik Indonesia dengan AS. Donald Trump No, Amerika Boikot," ujar Perwakilan PBNU dengan pengeras suara di depan Kedubes AS.

Di lain Pihak, al-Aqsa Working Group rencananya mengutus dua perwakilannya untuk menemui Duta Besar (Dubes) AS Joseph R. Donovan Jr. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua al-Aqsa Working Group, Agus Sudarmaji saat memimpin aksi damai tersebut.

Baca juga: Kecam Putusan AS soal Yerusalem, Anies Pakai Syal Palestina

Elemen Masyarakat Indonesia Gelar Aksi Damai Bela PalestinaIDNTimes/Fitang Adhitia

"Kami sedang negosiasi agar bisa masuk  untuk memberikan statment. Ada dua orang perwakilan yang akan menemui Dubes," ujar Agus.

Dalam pernyataannya, mereka menolak klaim sepihak Trump dan mendukung langkah diplomatis pemerintah untuk menolak pernyataan Presiden negara adidaya tersebut.

Elemen Masyarakat Indonesia Gelar Aksi Damai Bela PalestinaIDNTimes/Fitang Adhitia

Dalam Aksi damai ini, Agus menyebut jumlah peserta aksi mencapai 1200 orang yang sebelumnya dijadwalkan melakukan Long March dari Kedubes Palestina menuju Kedubes AS. Namun, diurungkan karena tidak mendapatkan izin dari Wilayah Kepolisian Polda Metro Jaya.

Tuntutan PBNU

Selain menggelar aksi solidaritas, Keluarga Besar PBNU juga mengeluarkan pernyataan sikap terkait pernyataan kontroversial President Donald Trump. Hal tersebut disampaikan secara tertulis oleh Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU).

Terdapat empat poin yang secara tegas diungkap PBNU. Pertama, mendukung kemerdekaan rakyat dan negara Palestina. Termasuk mendesak PBB segera mengesahkan keanggotaan Palestina secara resmi serta memberikan hak yang setara sebagai rakyat dan negara merdeka sebagaimana amanat Muktamar NU ke-33 di Jombang, tahun 2015 lalu.

Kedua, organisasi ini mengutuk keras tindakan sepihak Presiden AS Donald Trump yang menyatakan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Bagi PBNU, tindakan tersebut akan merusak dan mengacaukan perdamaian.

Elemen Masyarakat Indonesia Gelar Aksi Damai Bela PalestinaIDNTimes/Fitang Adhitia

Berikutnya, para ulama meminta pertimbangan pemerintah Indonesia soal hubungan diplomatik dengan AS. Selain menangguhkan operasional perusahaan multi-nasional asal Negara Adidaya tersebut.

Terakhir, PBNU meminta pengusiran Duta Besar AS dari Indonesia jika tuntutan soal Palestina diabaikan.

Dari pantauan IDN Times di lokasi, hingga saat ini aksi damai tersebut masih terus berlanjut.  Aksi Diisi orasi dan doa bersama secara bergantian dari  perwakilan kedua elemen masyarakat tersebut.

Baca juga: Pejabat RI Ramai-ramai Kecam Keputusan Trump Soal Yerusalem

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya