Cerita Cinta Lama Bersemi Kembali di Nikah Massal
IDN Times/Helmi Shemi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Willy (34) dan Ratna (33) menjadi salah satu dari 430 pasangan yang berbahagia sore hari ini. Dengan pakaian adat Padang berwarna merah, keduanya tampak duduk sambil bercakap-cakap di bawah tenda besar merah. Mereka adalah pasangan nikah massal gratis yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta.
1. Berteman sejak SMP
IDN Times/Helmi ShemiKetika IDN Times berbincang dengan mereka, keduanya tampak tersenyum bahagia. Meski baru menjalin hubungan selama tujuh bulan, keduanya mengaku sudah lama berkenalan sejak sekolah menengah pertama (SMP).
"Kami teman SMP, mantan waktu itu. Istilahnya mah CLBK (cinta lama bersemi kembali)," kata Ratna tersipu di Park and Rider, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (31/12).
2. Membantu kesulitan ekonomi
IDN Times/Helmi ShemiWilly dan Ratna menyambut baik program nikah massal ini, karena keduanya mengaku kesulitan secara ekonomi untuk menikah.
"Kendala ekonomi, jadi karena adanya program ini sangat membantu," kata Willy.
Setali tiga uang, pasangan Iqbal (22) dan Heni (19) juga menikah karena keterbatasan dana.
"Biar program ini bisa ada terus tiap tahun. Karena masih banyak yang kepengin nikah. Harus ditingkatkan yang ikut," tutur Iqbal.
Baca juga: Wow, Ini Fasilitas untuk Peserta Nikah Massal Saat Pergantian Tahun Baru
3. Alat salat, emas, dan tabungan sebagai mahar
IDN Times/Helmi ShemiTiap pasangan yang mengikuti nikah massal ini akan mendapatkan mahar berupa seperangkat alat salat, Alquran, emas murni satu gram, dan juga tabungan senilai Rp 200 ribu dari Bank Mandiri Syariah.
Editor’s picks
"Nikah massal ini ada mahar yang diberikan berupa seperangkat alat salat, emas murni seberat satu gram. Bahkan, nanti ada bantuan Bank Mandiri Syariah," kata Asisten Pemerintah DKI Jakarta Bambang Sugiono.
4. Berfoto bersama gubernur hingga makan malam
IDN Times/Helmi ShemiPeserta nikah massal tidak hanya mendapat mahar secara cuma-cuma, setelah ijab qabul mereka nantinya akan berfoto bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Tentu tidak satu persatu, namun beberapa pasang.
"Setelah dinikahkan akan foto sama Pak Gubernur, 10 pasang atau 20 pasang," ucap Bambang.
Acara pun akan dilanjutkan dengan makan malam bersama yang juga disediakan secara gratis. Keluarga atau kerabat peserta nikah massal tidak perlu khawatir akan kehabisan makanan, karena di sepanjang Jalan Thamrin sedang diadakan festival kuliner Nusantara.
"Akam disediakan makan malam. Dan kalau pengen makan sendiri, di luar ada ad 34 kuliner di 34 provinsi," sebut Bambang.
5. Lurah yang berjasa
IDN Times/Helmi ShemiLurah di DKI Jakarta patut mendapat kredit dari berlangsungnya acara nikah massal ini. Menurut Bambang, lurah tidak hanya melakukan pendataan bagi warga yang ingin mengikuti nikah massal, mereka juga berjasa karena bertindak sebagai saksi bagi kedua mempelai dan berkreasi semenarik mungkin.
"Ini pakaian dan make up kreasi para lurah. Ada bener kayak pengantin. Mereka nol biaya. Pakaian lurah berkreasi, lurah dihias kayak nikah bener. Ini untuk membahagiakan warga masyarakat," ujar Bambang.
6. Ide Wagub Sandiaga
IDN Times/Helmi ShemiAcara nikah massal merupakan ide dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Pada awal Desember 2017, Sandiaga mengatakan ingin mengadakan nikah massal.
"Ya ada semacam nikah massal di pergantian tahun baru nanti. Sehingga mereka akan mengingat 'Oh nikahnya adalah di 31 Desember, Januari sudah ada kembang apinya. Jadi gitu 'Sah? Sah! Saya terima nikah dan kawinnya 'dor!' 'gitu'," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin 4 Desember lalu.
Baca juga: Datang ke Nikah Massal, Anies-Sandiaga Jalan Kaki dan Naik Mobil Golf
Berita Terkini Lainnya
