"Forum Warga Lenteng Agung" Halangi Blusukan Ahok untuk Kedua Kalinya

Blusukan menjadi sarana utama bagi para calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam meraih simpati para calon pemilih. Tidak ketinggalan pula calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Seperti yang dilaporkan Kompas.com, Jumat (6/1), Ahok melakukan kunjungan ke Gang Pepaya, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Namun, beberapa saat usai memulai blusukan, Ahok kembali mengalami penolakan. Dua warga tiba-tiba datang dan melakukan penolakan terhadap kehadirannya. Dua warga tersebut bahkan berdebat dengan warga setempat yang mengikuti blusukan Ahok.

Datang dari Forum Warga Lenteng Agung.

Dua orang tersebut datang dengan ojek sambil membawa bendera hijau bertulisan "Forum Warga Lenteng Agung". Salah satu pria yang mengenakan jaket krem dengan kaus biru langsung mengusir Ahok. Namun, pria yang enggan menyebutkan namanya tersebut tidak menjelaskan alasannya.

Akibat ulahnya, dua pria tersebut diteriaki warga karena dianggap bukan warga setempat. Sambil meninggalkan kerumuman warga dan Ahok, pria tersebut mengaku tidak terima disebut bukan warga gang tersebut. Adapun satu pria lain juga kemudian marah karena tuduhan itu. Dia terus berteriak bahwa tidak terima Ahok mendatangi kawasannya. Namun, polisi bertindak dengan cepat. Personel dari Polsek Jagakarsa langsung mengamankan keduanya. Barikade pun dibuat membatasi antara warga dengan mereka.

Baca Juga: Jadikan Ahok Tersangka, Dunia Menganggap Indonesia Alami Kemunduran

Tak hanya itu, bendera yang mereka bawa pun langsung diamankan. Anehnya, meskipun mencoba mengusir, mereka tak terima diamankan. Keduanya beralasan ingin menemui Ahok dan menanyakan program kerjanya.

Forum Warga Lenteng Agung pernah lakukan penolakan.

Kejadian ini bukan yang pertama. Pada Oktober 2016 lalu, sekelompok massa yang juga mengatasnamakan Forum Warga Lenteng Agung juga menolak kehadiran Ahok. Diberitakan Okezone.com, saat itu Ahok baru usai berkampanye di daerah Srengseng Sawah. Setibanya di sebuah pertigaan, kumpulan anggota forum tersebut sudah meneriaki Ahok untuk segera meninggalkan kawasan tersebut.

Usai melihat tindakan tersebut, Ahok bergegas menuju mobilnya tanpa menanggapi apapun. Salah satu protestan, Syuhad Al Aqso saat itu menyebut kalau Jagakarsa beragama atau kampung religius, maka mereka menolak Ahok yang disebut menistakan Al-Quran.

Menurut Syuhada, harusnya kegiatan Ahok harus seizin warga. Sekalipun sekadar blusukan, Syuhad mengatakan bahwa kegiatan apapun di wilayahnya harus disetujui seluruh warga. Sebaliknya, dia menuding para pendukung Ahok yang ada di lokasi kampanye bukan merupakan relawan sebenarnya melainkan sudah dikondisikan.

Baca Juga: Ruhut Sitompul dan Ahok: Dulu Mencerca Sekarang Memuja