Ruhut Sitompul dan Ahok: Dulu Mencerca Sekarang Memuja

Ingat "Ahok harusnya malu banyak berkoar"?

Kawan bisa saja jadi lawan. Namun, lawan juga bisa jadi kawan. Hal serupa nampaknya terjadi pada persahabatan yang terjalin antar Calon Gubernur DKI Jakarta Petahana, Basuki Tjahaja Purnama/Ahok dengan mantan kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. Ya, sadar atau tidak tiga tahun lalu ada 'pertengkaran' antara keduanya.

Pada 2013 lalu, saat satu tahun Joko Widodo/Jokowi dan Ahok memimpin DKI Jakarta, Ruhut menjadi salah satu orang yang mengritik dengan tajam. Seperti dikutip dari Kompas.com, Ruhut berujar bahwa Ahok dulu banyak berkoar ketimbang membuktikan hasil kerja.

Tidak mengatasi banjir dan hukum tidak tegas.

Ruhut Sitompul dan Ahok: Dulu Mencerca Sekarang MemujaHafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Ruhut menyebut kalau tidak ada bukti atas janji Ahok mengatasi banjir dan kemacetan. Hal tersebut disayangkan oleh Ruhut karena bernama Jokowi, Basuki telah memimpin Jakarta lebih dari satu tahun. Bukan hanya itu, masalah kebijakan sterilisasi jalur Transjakarta pun masih jauh dari harapan.

Maka dari itu, Ruhut menganggap harusnya Ahok malu banyak 'berkoar-koar' karena program keduanya belum terealisasi. Selain itu, masalah sidang menerobos jalur Transjakarta saat itu, hakim belum tega memberi denda maksimal.

Nah, cercaan ini pun juga ditanggapi oleh Ahok. Keduanya terus menerus 'saling serang'.

Ahok: Ada orangtua nasihati anak jangan jadi seperti Ruhut.

Ruhut Sitompul dan Ahok: Dulu Mencerca Sekarang MemujaHafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Dalam pemberitaan Liputan6.com, 2013 lalu juga, Ahok menanggapi kritik tersebut dengan kembali menyerang Ruhut. Ahok menyebut Ruhut sebagai hanya seorang jubir, tidak heran dirinya bertugas untuk 'ngomong'. Ahok pun menyebut Ruhut akan kalah dengan dirinya jika tidak ikut 'berkoar'.

Baca Juga: Jadikan Ahok Tersangka, Dunia Menganggap Indonesia Alami Kemunduran

Meski begitu, Ahok mengaku dirinya dan Jokowi saat itu hanya meneruskan program Gubernur sebelumnya karena tidak ada yang pernah berani. Ahok menyebut kalau hanya saat pemerintahannya program itu berani dieksekusi. Dirinya bahkan menyebut Ruhut tidak pernah menang. Tidak diketahui apa yang dimaksudkan Ahok terkait 'Ruhut tidak pernah menang'.

Terakhir, Ahok menyebut kalau dirinya pernah membaca koemntar di salah satu media online, ada orangtua yang menasihati anaknya untuk tidak jadi seperti Ruhut. Namun, masa 'panas' keduanya sudah terhapuskan. Sekarang, yang ada adalah saling puji dan mendukung.

Dukungan Ruhut kepada Ahok dalam Pilkada 2017.

Ruhut Sitompul dan Ahok: Dulu Mencerca Sekarang MemujaHafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Agustus 2016 kemarin, Ruhut secara resmi mengumumkan dukungannya pada Calon Gubernur petahana tersebut. Bahkan, Ruhut rela melepas jabatannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Oktober 2016 kemarin. Setelah itu, Ruhut pun masuk ke tim pemenangan Ahok-Djarot.

Ruhut masih menjabat posisi 'kesukaannya', seorang Juru Bicara atau jubir bagi Ahok-Djarot. Dukungan berlanjut ketika Ahok dipastikan jadi tersangka kasus dugaan penistaan agama 16 November kemarin. Ruhut mengaku Ahok sudah siap dan taat untuk menjalani hukum di Indonesia. Namun, Ruhut tetap meyakini kalau Ahok tidak bersalah dan akan menang dalam Pilkada 2017 mendatang.

Perdamaian memang lebih menyenangkan ketimbang pertengkaran. Hal tersebut yang tampaknya sudah disadari oleh Ahok dan Ruhut.

Baca Juga: Ahok Dipastikan Jadi Tersangka, Apa Tanggapan Pesaingnya di Pilkada 2017?

Topik:

Berita Terkini Lainnya