Masjid Disegel, Jemaah Ahmadiyah Salat di Pekarangan

Garis polisi dan palang kayu membuat jemaah tak bisa masuk ke dalam masjid

Depok, IDN Times - Totok, salah seorang jemaah Ahmadiyah di Depok, hanya bisa menatap nanar masjid yang berdiri di depannya. Bangunan masjid bernama Al Hidayah tersebut seperti masjid pada umumnya. Hanya saja ada sesuatu yang membuat masjid tersebut berbeda, yakni garis polisi.

Ya, garis polisi dan sebuah papan berisi pengumuman bahwa masjid tersebut disegel terpacak di depan masjid. Tak hanya itu, pintu masjid juga dipaku dengan palang kayu, membuat tak seorang pun bisa masuk ke dalam. Bahkan, pengurus masjid pun tak bisa mengambil pengeras suara yang tertinggal di dalam.

"Ya keinginan kami cuma pemerintah membuka segel masjid, dan kami bisa ibadah seperti penganut agama yang lainnya di Indonesia," kata Totok kepada IDN Times beberapa waktu lalu.

1. Garis polisi dan palang kayu di setiap pintu masjid

Masjid Disegel, Jemaah Ahmadiyah Salat di PekaranganIDN Times/Akhmad Mustaqim

Saat IDN Times mendatangi lokasi masjid, tampak segel sudah terlihat dari depan gerbang masuk. Bangunan masjid sendiri berada di dalam komplek. Selain bangunan masjid, di dalam komplek tersebut juga berdiri rumah mubaligh Ahmadiyah.

Segel pada masjid tersebut terlihat masih utuh, lengkap dengan garis polisi di setiap pintu bangunan. Ditambah papan papan kayu yang saling melintang dipaku di setiap mulut pintu.

Masjid benar-benar disegel rapat dan tak bisa dimasuki sama sekali dari sisi manapun. Bahkan alat pengeras suara yang berada di dalam masjid tidak sempat di keluarkan dari dalam masjid.

"Masih ada amplifier di dalam, cuma nggak sempat ngambil, orang disegelnya malam, jadi yang bisa diamankan ya barang yang di depan ini sebagian," kata Totok.

Baca juga: Cerita Ironisnya Masjid Ahmadiyah di Depok yang Masih Disegel

2. Meskipun masjid disegel, jemaah Ahmadiyah tetap salat berjemaah

Masjid Disegel, Jemaah Ahmadiyah Salat di PekaranganIDN Times/Akhmad Mustaqim

Akibat penyegelan itu, jemaah Ahmadiyah tidak bisa salat di dalam masjid. Sebagai gantinya, mereka mendirikan salat di bagian timur masjid. Salat mereka hanya berbekal beberapa lembar sajadah panjang dan satu sajadah untuk imam.

Mereka salat di pekarangan, menghadap masjid yang disegel. "Ya habis mau bagaimana lagi, Kami tetap harus ibadah tapi masjidnya disegel, ya sudah kami ibadahnya di luar," ujar Totok.

3. Masjid berlokasi di dekat perumahan warga

Masjid Disegel, Jemaah Ahmadiyah Salat di PekaranganIDN Times/Akhmad Mustaqim

Masjid bernama Al Hidayah tersebut berlokasi dekat dengan perumahan warga. Di sebelah selatan masjid, ada Perumahan Sawangan Permai dan di sebelah timur ada Perumahan Hayati Salam.

Meski berada di dekat perumahan, komplek bangunan Masjid Al Hidayah ini dikelilingi tembok. Di sebelah selatan ditutupi tembok beton, di sebelah utara ditutupi tembok seng.

Sebelum heboh penyerangan yang terjadi pada tahun 2017 lalu, jemaah Ahmadiyah menjalin hubungan tetangga seperti biasa. Saling bertegur sapa, bahkan anak-anak kecil sering bermain sepak bola di lahan Ahmadiyah.

"Kami menjalin hubungan seperti biasa saja dengan masyarakat sekitar, ramah saling bertegur sapa, bahkan dulu kalau sore, anak-anak suka bermain bola di lapangan itu (di sebelah masjid)," ucap Totok.
 

Baca juga: Masjid Ahmadiyah di Depok: Disegel, Disiram Cat, Dilempari Telur Busuk


Topik:

Berita Terkini Lainnya