Tak Hanya Didominasi Pria Berkulit Putih, Kabinet Donald Trump Lebih Kaya dari 1/3 Rakyat Amerika

Akibat salah pilih presiden?

Ketika rakyat Amerika Serikat memilih Donald Trump pada Pilpres AS lalu, mereka menyatakan sudah muak kepada orang-orang yang mereka sebut dengan 'para elit politik'. Para pendukung Trump menyatakan rasa tak puas terhadap pemerintahan yang selama ini berkuasa, terutama dikarenakan oleh kebijakan ekonomi dan imigrasi selama ini. Dalam politik, mereka disebut sebagai anti-establishment.

Dengan memilih Trump, mereka berharap kondisi akan berbalik demi keuntungan mereka. Keuntungan seperti apa? Hal yang paling mendasar adalah soal ekonomi. Sayangnya, anggota kabinet yang sejauh ini ditunjuk oleh Trump mengindikasikan bahwa Trump tak peduli pada rakyat miskin.

Kabinet Trump ini berisi orang-orang dengan total kekayaan yang jauh lebih banyak dari 43 juta rakyat Amerika.

Tak Hanya Didominasi Pria Berkulit Putih, Kabinet Donald Trump Lebih Kaya dari 1/3 Rakyat AmerikaLucas Jackson/REUTERS/ANTARA FOTO

Hingga saat ini Trump telah memilih 17 anggota kabinet dan pejabat selevel menteri. Jika ditotal, jumlah kekayaan mereka mencapai lebih dari 14,5 miliar dolar AS atau sekitar 127 triliun rupiah. Jumlah ini jauh lebih banyak dari total kekayaan 43 juta warga miskin Amerika -- atau lebih dari sepertiga dari 126 juta populasi negeri Paman Sam tersebut. Susunan kabinet seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: [OPINI] Apa Dampak Kemenangan Donald Trump Terhadap Indonesia?

Butuh 58 orang Taylor Swift untuk menyamai jumlah tersebut.

Tak Hanya Didominasi Pria Berkulit Putih, Kabinet Donald Trump Lebih Kaya dari 1/3 Rakyat AmerikaAl Seib/LA Times via fortune.com

Untuk perbandingan lain, Taylor Swift adalah penyanyi termahal tahun 2016. Ia memiliki harta sebesar 250 juta dolar AS. Jika ingin menyamai kekayaan kabinet Trump, maka dibutuhkan 58 orang Taylor Swift. CBS News merinci kekayaan mereka. Misalnya, Todd Ricketts yang dipilih jadi Wakil Menteri Perdagangan ditaksir memiliki kekayaan senilai 5,3 miliar dolar AS atau setara 71 triliun rupiah.

Betsy DeVos adalah orang terkaya kedua di kabinet Trump dengan harta sebesar 5,1 miliar dolar AS. Ia menduduki posisi sebagai Menteri Pendidikan. DeVos disusul oleh Wilbur Ross yang kekayaannya mencapai 2,5 miliar dolar AS. Pria yang dijuluki 'Raja Kebangkrutan' karena berhasil menghidupkan perusahaan-perusahaan besi dan baja yang bangkrut ini dipilih sebagai Menteri Perdagangan.

Beberapa memiliki posisi penting di dunia bisnis sehingga dikhawatirkan akan terjadi konflik kepentingan.

Tak Hanya Didominasi Pria Berkulit Putih, Kabinet Donald Trump Lebih Kaya dari 1/3 Rakyat AmerikaGetty Images via mic.com

Sejumlah media mengkritik keputusan Trump dan menyebut kabinet tersebut tak seperti representasi warga Amerika, melainkan layaknya dunia Trump itu sendiri: kaya raya, berkulit putih, didominasi pria dan berorientasi bisnis. Beberapa posisi penting di kabinet tersebut diisi oleh orang-orang kaya yang berpengaruh.

Contohnya, Trump memilih Rex Tillerson sebagai diplomat tertinggi atau Menteri Luar Negeri AS. Rex adalah CEO dari raksasa minyak dunia Exxon Mobil. Tahun lalu, ia berhasil mengantongi 240 juta dolar AS. Rex punya kedekatan dengan Presiden Vladimir Putin karena Exxon Mobil juga punya kerjasama dengan perusahaan-perusahaan minyak Rusia. Hal ini diperburuk dengan temuan CIA yang menyebut pemerintah Rusia turut campur tangan secara diam-diam dalam pilpres AS kemarin.

Trump juga sempat mencerca Hillary Clinton karena kedekatannya dengan Wall Street. Namun, rupanya Trump justru memilih Steven Mnuchin -- yang selama 17 tahun menjadi petinggi Goldman Sachs -- sebagai Menteri Keuangan. Petinggi Goldman Sachs lainnya, Stephen Bannon, dipilih menjadi Kepala Staf Ahli Presiden. Pemilik jaringan restoran cepat saji Carl's Jr., Andy Puzder, juga masuk daftar anggota kabinet sebagai Menteri Tenaga Kerja.

Menjadi kaya raya itu bukan masalah. Namun, sangat wajar jika ada keraguan bahwa track record mereka tak menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat Amerika, terutama rakyat miskin.

Baca Juga: Hillary Clinton dan Donald Trump Menginspirasi 8 Seni Jalanan Keren Ini

Topik:

Berita Terkini Lainnya