Hillary Clinton dan Donald Trump Menginspirasi 8 Seni Jalanan Keren Ini

Bisa jadi inspirasi untuk Pilkada Serentak

Terbukti sekali lagi bahwa politik dan seni itu memang tidak terpisahkan. Tragedi dan ironi di dalamnya selalu bisa menjadi inspirasi bagi para pencipta karya seni, terutama mereka yang merupakan artis jalanan. Mulai dari tembok hingga jalan umum bisa dijadikan kanvas yang kemudian mereka isi dengan karya seni yang menggelitik.

Begitu juga dengan politik Amerika Serikat. Berbagai skandal yang dipertontonkan satu per satu selama lebih dari satu tahun ini berhasil menjadi sumber ide luar biasa. Obyek utamanya tentu saja dua kandidat yang hari ini akan menemui nasib mereka: terpilih jadi presiden negara adidaya atau menelan kekalahan. Maka beginilah bentuk delapan karya seni jalanan tersebut:

Karya Hanksy (versi Amerika dari artis mural ternama Inggris, Banksy).

Hillary Clinton dan Donald Trump Menginspirasi 8 Seni Jalanan Keren IniHanksy via independent.co.uk

Mural ini ada di kota New York. Hanksy dengan gamblang merepresentasikan Donald Trump sebagai sebuah kotoran.

Karya El Peezo yang terinspirasi dari John Oliver.

Hillary Clinton dan Donald Trump Menginspirasi 8 Seni Jalanan Keren IniEl Peezo via independent.co.uk

El Peezo yang berasal dari Amerika Serikat mengaku terinspirasi oleh komedian sekaligus pembawa acara Last Week Tonight yang sempat menyebut nama asli Trump, yaitu Drumpf. El Peezo menggambarkan seperti salah satu tokoh dalam film Star Wars, Jabba the Hut. 

Hillary Clinton juga menginspirasi seniman jalanan di Melbourne, Australia.

Hillary Clinton dan Donald Trump Menginspirasi 8 Seni Jalanan Keren IniLushuxs via inverse.com

Lushux adalah seniman jalanan Australia. Dia menggambarkan Hillary Clinton seperti seorang model majalah dewasa Playboy dengan hanya memakai bikini. Karena muralnya diunggah di Instagram dan dianggap vulgar, akunnya dihapus dari Instagram. Lushux memutuskan untuk merevisi muralnya dengan menambahkan hijab dan burqa.

Donald Trump yang sempat memuja-muja Putin pun turut dibuatkan muralnya.

Hillary Clinton dan Donald Trump Menginspirasi 8 Seni Jalanan Keren Initwitter.com/stevebenen

Sebuah mural di Vilnius, ibukota Lithuania, ini menyindir bagaimana Trump memuja-muja Vladimir Putin dalam berbagai kesempatan dengan menyebutnya sebagai salah satu pemimpin terbaik di dunia.

Baca Juga: Perbandingan Kampanye Hillary Clinton dan Donald Trump Jelang Pemungutan Suara

Istri Donald Trump juga turut dijadikan obyek oleh Lushux.

Hillary Clinton dan Donald Trump Menginspirasi 8 Seni Jalanan Keren IniPaul Crock/AFP/Getty Images via thedailybeast.com

Mural karya Lushux di salah satu sudut kota Melbourne, Australia, ini juga dianggap terlalu vulgar. Otoritas setempat bahkan memutuskan untuk menghapusnya.

Patung Donald Trump bertelanjang dada juga jadi pusat perhatian.

Hillary Clinton dan Donald Trump Menginspirasi 8 Seni Jalanan Keren IniJustin Sullivan/Getty via abc.net.au

Kelompok seniman jalanan penganut anarkisme di Amerika Serikat, Indecline, membuat patung Donald Trump yang bertelanjang dada. Mereka memang sangat anti-Trump. Kabarnya patung ini tidak lama dipertontonkan karena aparat menganggap patung tersebut terlalu berlebihan.

Walk of Fame milik Donald Trump pun diberi 'tembok'.

Hillary Clinton dan Donald Trump Menginspirasi 8 Seni Jalanan Keren IniEPA via bbc.com
Hillary Clinton dan Donald Trump Menginspirasi 8 Seni Jalanan Keren IniEPA via bbc.com

Trump memang sering menyebut, jika terpilih jadi presiden, dirinya akan membangun tembok yang tinggi di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko untuk menghentikan imigran ilegal. Seniman jalanan asal Los Angeles, Plastic Jesus, kemudian terinspirasi oleh pernyataan tersebut dan membuatkan 'tembok' di sekitar Walk of Fame Donald Trump di Hollywood.

Mural ini yang paling mengerikan.

Hillary Clinton dan Donald Trump Menginspirasi 8 Seni Jalanan Keren Initwitter.com/hanksyNYC

Dari akun Twitter miliknya, Hanksy menyebut ini adalah hasil karyanya di Kanada. Ini bisa jadi yang paling mengerikan karena entah apa yang akan terjadi bila Donald Trump benar-benar terpilih sebagai Presidenn Amerika Serikat.

Karya seni jalanan memang seringkali cerdas dan radikal. Oleh karena itu tidak semua orang, termasuk pihak berwajib, yang memperbolehkan sebuah karya seni itu dipertunjukkan dalam waktu yang lama. Apakah seniman jalanan di Indonesia terinspirasi juga untuk Pilkada Serentak?

Baca Juga: Berdasarkan Survei, Lebih dari 70% Warga Muslim di AS Pilih Hillary Ketimbang Trump

Topik:

Berita Terkini Lainnya