Survei: Millennial Lebih Suka Online Chatting Daripada Tatap Muka
unsplash.com/Campbell Boulanger
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
London, IDN Times - Anak-anak muda kini semakin memilih obrolan melalui media sosial dibandingkan secara tatap muka. Ini adalah temuan yang didapat dari survei oleh Cancer Research, Inggris, yang dipublikasikan pada Minggu (28/1).
1. Hanya 37 persen millennial yang merasa nyaman mengobrol secara langsung
unsplash.com/rawpixelBerdasarkan survei itu, 44 persen anak muda usia 18 hingga 24 tahun mengaku merasa lebih nyaman menggunakan media sosial, aplikasi pesan singkat dan internet untuk berbicara dengan orang yang tak mereka kenal. Sementara itu, 37 persen yang justru merasakan sebaliknya.
Millennial 20 kali lebih sering untuk tidak berbicara dengan tetangga dibandingkan mereka yang berusia 55 tahun ke atas. Lalu, sebanyak 27 persen dari mereka tidak pernah mengobrol dengan seseorang yang tak mereka kenal di transportasi publik. Persentase itu lima kali lebih banyak dibanding orang tua berumur 55 tahun ke atas. Mereka memilih mendengarkan musik di telepon genggam.
Baca juga: Survei: Waktu Luang Perempuan Lebih Sedikit daripada Pria
2. Millennial diharapkan tidak kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi dengan tatap muka
unsplash.com/Campbell BoulangerEditor’s picks
Menurut Dr Rebecca Beeken, ilmuwan di University of Leeds yang meneliti soal perilaku manusia, temuan dari survei itu menunjukkan sesuatu yang signifikan. Hasilnya mengonfirmasi ada "perbedaan dari segi generasi yang meningkat antara millennial dan baby boomers tentang bagaimana memilih cara berkomunikasi".
"Memang tak mengejutkan bahwa anak-anak muda menerima cara-cara baru untuk berbincang, dan ada komunitas online yang mendukung, tapi penting bagi mereka untuk tak kehilangan seni berbicara dengan orang-orang di sekitar," ujar Beeken.
3. Dukungan sosial antar sesama manusia masih dianggap sangat penting
unsplash.com/Jacob UfkesSurvei tersebut dilakukan untuk menyambut Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada 4 Februari mendatang. Menurut Cancer Research, survei itu menyedihkan bagi orang-orang tertentu yang sangat membutuhkan dukungan sosial, misalnya para penderita kanker.
"Isolasi sosial diasosiasikan dengan kesehatan yang buruk dan perilaku yang tidak baik, dan kita tahu dukungan sosial penting untuk mengadopsi perubahan gaya hidup yang sehat. Perubahan ini memainkan peran penting dalam membantu mencegah kanker," tulis Cancer Research.
Pada akhirnya, millennial diharapkan untuk tidak hanya menunjukkan kepedulian melalui komunitas-komunitas online, tapi juga secara langsung. Ini karena dukungan emosional yang baik untuk meringankan beban seseorang paling bisa dirasakan ketika diberikan melalui interaksi tatap muka.
Baca juga: Millennial Berbeda Pendapat Soal Definisi Pelecehan Seksual
Topik:
Berita Terkini Lainnya
