Sindir Orang Rasis, Supermarket Ini Kosongkan Produk Impor

Rasisme baru sangat terasa buruk jika berdampak langsung kepada kehidupan kita sehari-hari. Poin ini yang ingin ditegaskan oleh salah satu cabang dari, Edeka, yang merupakan jaringan supermarket terbesar di Jerman.

Semua produk impor dikosongkan dan hanya ada produk buatan Jerman.

Dikutip dari The Independent, manajemen supermarket Edeka di Hamburg, Jerman, memutuskan untuk mengosongkan semua rak yang sebelumnya menjadi tempat berbagai produk impor. Sebagai gantinya, mereka memasang beberapa tanda yang berisi pesan tentang pentingnya keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu pesan yang tertulis adalah"Rak ini cukup membosankan tanpa keberagaman." Kemudian, di bagian rak lain ada tulisan "Pilihan menu kami sekarang mengenal batas-batas", "Sekosong inilah sebuah rak tanpa orang-orang asing" serta "Kita akan semakin miskin tanpa keberagaman".

Para konsumen pun terkejut ketika melihat begitu banyak rak yang kosong. Menurut pengelola supermarket, itu menunjukkan betapa sangat bergantungnya mereka terhadap produk yang dibuat oleh negara lain.

Baca Juga: Gara-gara Bentrok SARA, Pencarian kata "Rasisme" Meningkat

Langkah tersebut mendapat tanggapan beragam.

Usai berita mengenai sikap salah satu cabang supermarket Edeka menjadi viral, beragam pihak memberikan respon mereka. Salah seorang warga yang mengirimkan foto-foto supermarket kepada The Independent mengatakan ia menerima banyak ujaran kebencian di media sosial.

"Melihat semua pesan ujaran kebencian dan kurangnya pemahaman terhadap orang lain yang kuterima, aku bahagia sudah mengunggahnya dan menunjukkan kepedulianku melawan orang-orang rasis, meski aku tahu ini cenderung soal keberagaman," ujarnya.

Politisi dari Partai Persatuan Kristen Demokratis, Julia Klöckner, memuji langkah Edeka dengan menyebutnya sebagai "sikap yang bijak". Sementara itu, politisi dari partai anti-imigrasi Jerman, Marcus Pretzell, mengkritik dan mengatakan itu tindakan gila.

Beberapa lainnya meyakini bahwa supermarket tak memiliki hak untuk terlibat dalam diskusi politik, termasuk soal keberagaman dan rasisme. Walau ada yang membenci — bahkan mungkin kehilangan pelanggan — tapi pihak Edeka mengatakan mereka tidak khawatir.

"Edeka memperjuangkan keberagaman, dan kami memproduksi banyak rangkaian makanan dalam pilihan menu kami, yang diproduksi di wilayah-wilayah di Jerman. Namun, hanya dengan produk-produk dari negara-negara lain lah kami mampu menciptakan keberagaman unik yang dicintai pelanggan," tegas juru bicara Edeka.

Baca Juga: Ramai #CiriCiriPribumi, Netizen Tunjukkan Konsep Pribumi Tak Lagi Relevan