Ribuan Orang di Tiongkok Saksikan Vonis Mati di Stadion

Gak ada tontonan lain?

Guangdong, IDN Times - Pengadilan Tiongkok menjatuhkan hukuman mati kepada 10 laki-laki yang diduga terlibat narkotika pada 16 Desember lalu. Tak seperti pengadilan pada umumnya, penjatuhan vonis itu dilakukan di sebuah stadion olahraga dan disaksikan oleh ribuan orang.

1. Mereka menerima undangan untuk hadir dalam pengadilan tersebut.

Ribuan Orang di Tiongkok Saksikan Vonis Mati di StadionThe Paper

Media lokal The Paper melaporkan bahwa sepuluh laki-laki itu dibawa ke stadion menggunakan kendaraan kepolisian dengan suara sirene sangat kencang. Dari semua pelaku, tujuh laki-laki di antaranya terbukti terlibat dalam kejahatan yang berhubungan dengan obat-obatan terlarang. Adapun sisanya adalah terdakwa pembunuhan dan perampokan.

Empat hari sebelum vonis dibacakan, pengadilan setempat mengunggah sebuah undangan terbuka di media sosial. Bagi masyarakat yang ingin menonton pengadilan publik, bisa hadir di stadion tersebut. Dari video yang beredar, anak-anak sekolah yang masih mengenakan seragam mereka termasuk di antara warga yang menonton di sana.

Baca juga: Di Tiongkok, Homoseksual Dipaksa Jalani Terapi Setrum Agar "Sembuh"

2. Itu bukan yang pertama dilakukan di Tiongkok.

Ribuan Orang di Tiongkok Saksikan Vonis Mati di StadionSouth China Morning Post

Sebelumnya, yakni pada Juni lalu, ada 13 orang yang dijatuhi vonis mati karena terbukti bersalah dalam kasus yang berhubungan dengan narkotika. Dikutip dari South China Morning Post, pembacaan vonis mereka juga dilakukan di stadion di Lufeng dan disaksikan oleh sekitar 10.000 orang. Lalu, pada 2014, 55 orang dijatuhi hukuman mati di stadion provinsi Xinjiang. Saat itu diperkirakan ada 7.000 orang yang datang untuk menonton pembacaan vonis.

3. Tiongkok adalah negara yang paling  banyak menjatuhkan eksekusi mati.

Ribuan Orang di Tiongkok Saksikan Vonis Mati di StadionSouth China Morning Post

Menurut laporan Amnesty International yang dirilis pada April lalu, Tiongkok mengeksekusi mati sekitar 2.000 orang pada 2016. Jumlah tersebut sangat fantastis mengingat total hukuman mati di seluruh dunia pada tahun yang sama adalah 1.032 eksekusi.

"Tiongkok ingin jadi pemimpin di pentas dunia, tapi ketika soal hukuman mati, negara itu memimpin dengan cara terburuk. Mereka mengeksekusi lebih banyak orang per tahun daripada negara lain di dunia," ujar Salil Shetty, sekretaris jenderal Amnesty International, seperti dikutip dari Newsweek.

Baca juga: Paus Fransiskus: Hukuman Mati Tak Manusiawi

Topik:

Berita Terkini Lainnya