Presiden Suriah Berkata Foto Bocah Lima Tahun yang Terluka Itu Palsu

Padahal banyak saksi mata yang membuktikan sebaliknya

Dikutip dari TIME (21/10/2016), Presiden Suriah Bashar al-Assad memberikan wawancara kepada, SRF, media asal Swiss yang dirilis minggu ini. Dalam wawancara tersebut al-Assad menjawab sejumlah pertanyaan, termasuk tentang foto Omran Daqneesh, bocah lima tahun yang terluka akibat serangan udara pemerintah bulan Agustus lalu.

Bashar al-Assad menyebut foto itu palsu.

Presiden Suriah Berkata Foto Bocah Lima Tahun yang Terluka Itu PalsuSyria Reuters/Sana/Handout/Reuters

Sang jurnalis menunjukkan foto Omran kepada al-Assad, kemudian bertanya apakah ada yang ingin ia katakan kepada keluarga Omran setelah insiden tersebut. Bukannya menunjukkan rasa empati atau meminta maaf, al-Assad justru memperdebatkan keaslian foto tersebut.

Dia menantang jurnalis untuk melihat ulang foto yang sama. al-Assad menyebut saat itu Omran bersama kakaknya. Presiden Suriah itu berkata sudah melihat banyak foto anak-anak yang terluka karena serangan militer di Suriah dan menurutnya foto Omran itu palsu. 

Ia pun bersikukuh bahwa tidak ada satupun dari insiden-insiden itu yang benar adanya. Dia yakin banyak yang sudah dimanipulasi. Sayangnya, si jurnalis tidak menanyakan lebih lanjut tentang klaim al-Assad tersebut.

Baca Juga: Gadis Kecil Ini Menangis Mencari Ayahnya Setelah Terluka Akibat Serangan Udara di Suriah

Banyak pengakuan saksi mata yang berlawanan dengan pernyataan itu.

Presiden Suriah Berkata Foto Bocah Lima Tahun yang Terluka Itu Palsualjazeera.com

TIME menjumpai empat saksi yang melihat dan bertemu langsung dengan Omran pada saat insiden terjadi. Mereka adalah fotografer dan videografer yang mendokumentasikan penyelematan terhadap Omran, serta dua orang sisanya adalah pekerja medis di rumah sakit tempat bocah itu dirawat.

Si fotografer, Mahmoud Rslan, berkata bahwa ketika Omran didudukkan di sebuah ambulans, dia mengambil foto itu sambil menangis. Sedangkan Mustafa al-Sarout, sang videografer, mengingat bahwa tubuh Omran tertutup darah dan debu. Menurutnya, Omran tampak trauma dan hanya melihat mereka dengan tatapan aneh seakan bertanya apa yang sedang terjadi kepada keluarganya.

Dr. Mohammad (tidak ingin menggunakan nama asli karena alasan keamanan) berada di rumah sakit ketika Omran tiba. Kepada wartawan TIME dia menjelaskan bahwa Omran saat itu sadar, namun tidak bicara sepatah kata pun sebab mungkin sedang terkejut atau merasakan sakit. Para saksi mata tidak ada yang membantah insiden tersebut.

Selain menyebut foto Omran Daqneesh palsu, Bashar al-Assad juga menyalahkan White Helmets.

Presiden Suriah Berkata Foto Bocah Lima Tahun yang Terluka Itu PalsuANTARA FOTO/REUTERS/Khalil Ashawi/djo/16

Seperti dilansir dari The Independent, al-Assad menyalahkan White Helmets, kelompok yang terdiri dari 3000 relawan dan sempat mendapat nominasi penghargaan Nobel Perdamaian. Menurutnya, semua itu adalah usaha publisitas dari White Helmets. Dia juga meyakini bahwa Omran diselamatkan dua kali, masing-masing di insiden berbeda. Tujuannya agar White Helmets semakin populer.

al-Assad juga menyebut White Helmets sejatinya mendukung kelompok pemberontak (al-Assad menyebut mereka teroris) Jabhat al-Nusra yang baru saja mengganti nama mereka jadi Jabhat Fateh al-Sham. White Helmets sendiri bersumpah bahwa mereka tidak berafiliasi dengan kelompok politik manapun.

Baca Juga: Relawan Suriah Ini Menangis Setelah Berhasil Menyelamatkan Seorang Bayi dari Reruntuhan

Topik:

Berita Terkini Lainnya