Pernikahan Donald Trump Jr. dan Istrinya di Ujung Tanduk

Istri Trump Jr. menuntut cerai di pengadilan New York setelah 12 tahun menjalani pernikahan.

New York, IDN Times - Istri Donald Trump Jr. yang bernama Vanessa mengajukan gugatan cerai ke pengadilan New York. Kabar tersebut disampaikan oleh pengadilan New York sehingga tersiar ke media. 

1. Tak ada perdebatan tentang hak asuh anak

Pernikahan Donald Trump Jr. dan Istrinya di Ujung Tandukinstagram.com/donaldjtrumpjr

Seperti dilaporkan The New York Post, Vanessa menggugat anak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tersebut pada Kamis waktu setempat (15/3). Dalam gugatannya, Vanessa disebut tidak mempermasalahkan tentang hak asuh dari kelima anak mereka. Dia juga tidak meributkan tentang harta gono-gini.

Keduanya kemudian memberikan pernyataan bersama yang membenarkan bahwa pernikahan selama 12 tahun itu harus diakhiri. Baik Trump Jr. maupun Vanessa mengaku memiliki rasa hormat kepada satu sama lain meski menempuh jalan perpisahan.

Baca juga: Selfie dengan Ivanka Trump, Atlet Olimpiade Ini Dicerca Warganet

2. Detil perceraian, termasuk alasan di baliknya, tidak dijelaskan

Pernikahan Donald Trump Jr. dan Istrinya di Ujung Tandukinstagram.com/donaldjtrumpjr

Anak tertua dari Donald Trump itu menikahi Vanessa pada 2005. Pengumuman pernikahan mereka sempat dipublikasikan di The New York Times. Gugatan cerai Vanessa itu menggegerkan publik Amerika Serikat pasalnya keluarga presiden biasanya dianggap wajib memiliki hubungan yang harmonis. Selain itu, publik dibuat bertanya-tanya tentang mengapa Vanessa menggugat cerai suaminya.

Pernikahan Donald Trump Jr. dan Istrinya di Ujung Tandukinstagram.com/donaldjtrumpjr

3. Trump Jr. terlibat sejumlah skandal

Pernikahan Donald Trump Jr. dan Istrinya di Ujung Tandukinstagram.com/donaldjtrumpjr

Dilansir Reuters, pria berusia 40 tahun itu saat ini sedang menjalani investigasi terkait kemungkinan kolusi antara antara ayahnya dan pemerintah Rusia selama kampanye pilpres 2016 lalu. Menurut laporan, Trump Jr. merancang pertemuan antara sekelompok orang Rusia dan sejumlah anggota tim sukses Donald Trump pada 2016.

Ia melakukannya setelah menerima laporan pihak ketiga bahwa Rusia menawarkan informasi yang bisa merusak reputasi kandidat dari Partai Demokrat saat itu yakni Hillary Clinton. Dari percakapan melalui email, Trump Jr. dicatat merespons tawaran itu dengan terbuka. Trump sendiri membantah pihaknya memiliki hubungan spesial dengan pemerintah Rusia saat kampanye berlangsung.

Baca juga: Trump Ingin Pinjam Lukisan Van Gogh, Museum Malah Tawarkan Toilet Emas

Topik:

Berita Terkini Lainnya