Melanie Gaydos, Model dengan Kelainan Genetik Langka

Tetap percaya diri dan berprestasi!

Melanie Gaydos tak terlihat seperti model kebanyakan. Kelainan genetik membuat fisiknya berbeda dari tipikal model lain. Namun, Gaydos mampu menyulap perbedaannya itu menjadi sesuatu yang tampak unik di depan kamera.

Kini, namanya pun semakin terkenal seiring dengan bertambahnya kesempatan untuk menerima keberagaman manusia di industri model. Dengan jumlah pengikut sebanyak lebih dari 116.000 di Instagram, Gaydos menginspirasi lebih banyak orang untuk bangga pada kondisi tubuh yang dimiliki.

Ia menolak untuk memakai rambut atau gigi palsu.

Melanie Gaydos, Model dengan Kelainan Genetik Langkainstagram.com/melaniegaydos

Dikutip dari The Independent, Gaydos memiliki kelainan genetika bernama ectodermal dysplasia yang membuat gigi, pori-pori, kuku, dan tulangnya berhenti berkembang. Selain itu, ia juga memiliki alopecia yang membuat rambutnya tak tumbuh sempurna. Gaydos pun separuh buta setelah bulu matanya melukai kedua matanya.

Walau begitu, model berusia 28 tahun ini mengaku tak pernah berpikir untuk melakukan sesuatu untuk membuatnya terlihat seperti kebanyakan orang. Misalnya, menggunakan rambut dan gigi palsu. Menurutnya, ia sudah merasa bersyukur dengan kondisi tubuhnya.

Baca Juga: Valentina Sampaio, Model Transgender Pertama yang Mendunia

Foto-foto yang menampilkan Gaydos pun memiliki efek yang sangat dramatis.

Melanie Gaydos, Model dengan Kelainan Genetik Langkainstagram.com/melaniegaydos

Lulusan ilmu seni dari salah satu universitas di New York ini terlihat sangat percaya diri di berbagai foto. Namun, rupanya Gaydos sempat berada di masa di mana ia membenci bila ada orang yang mengambil fotonya. Itu berubah ketika sang pacar membujuknya.

Dan atas bujukan itu, Gaydos menemukan kekuatannya: bahwa ia terlihat luar biasa. Di tangan fotografer-fotografer andal, seperti legenda fotografi asal Spanyol Eugenio Recuenco, foto-foto yang menampilkan Gaydos memiliki efek yang sangat dramatis. Ia seakan-akan seperti datang dari masa depan.

Gaydos menilai industri fashion masih memiliki banyak pekerjaan rumah.

Melanie Gaydos, Model dengan Kelainan Genetik Langkainstagram.com/melaniegaydos

Tentu tak mudah mengubah sebuah kebiasaan. Sejak bertahun-tahun lamanya model identik dengan cantik. Cantik identik dengan fitur fisik ras kaukasoid yang tinggi, kurus, berkulit putih serta berwajah simetris.

Ada pergerakan menuju penerimaan yang lebih besar terhadap manusia yang memiliki beragam kondisi tubuh dan memiliki ras yang berbeda. Ini yang Gaydos sebut sebagai pekerjaan rumah bagi industri fashion. Kesempatan yang sama harus menjadi prinsip dasar.

"Belum ada cukup banyak orang 'berbeda' yang berjuang untuk mendapatkan posisi apapun (di industri fashion)," ujarnya. Memang ini tak hanya tanggung jawab pelaku industri, tapi juga orang-orang yang memiliki fisik di luar standar kecantikan yang ada selama ini.

Seperti Gaydos yang terus belajar mencintai dirinya apa adanya, orang-orang lain yang mempunyai kondisi sama dengannnya juga harus berjuang untuk semakin percaya diri.

Baca Juga: Lawan Standar Kecantikan, Prancis Larang Model Terlalu Kurus

Topik:

Berita Terkini Lainnya