Justin Trudeau: Laki-laki Juga Harus Menjadi Feminis

"Kita perlu memahami lagi apa artinya menjadi seorang lelaki"

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau berkata kepada hadirin di sebuah acara yang digelar oleh PBB di New York bahwa laki-laki sudah selayaknya menjadi feminis. Dikutip dari The Independent, Trudeau mengimbau para laki-laki untuk menyudahi percakapan yang merendahkan perempuan dan ikut memperjuangkan hak-hak mereka.

Trudeau meyakini ada banyak hal yang harus dilakukan untuk memenuhi agenda kesetaraan gender.

Justin Trudeau: Laki-laki Juga Harus Menjadi FeminisInstagram Justin Trudeau

Laki-laki berusia 45 tahun tersebut mengatakan bahwa sangat penting bagi laki-laki dan perempuan untuk menjadi feminis. "Menjadi feminis untukku berarti mengakui bahwa laki-laki dan perempuan selayaknya, bisa, seharusnya menjadi sejajar dan yang kedua, kita masih punya banyak sekali pekerjaan untuk mewujudkan itu," ujar Trudeau.

Trudeau yang dilantik pada 2015 itu mengaku bangga dirinya menjadi advokat kampanye PBB yang bertajuk 'He for She'. Kampanye yang juga dipopulerkan oleh aktris Emma Watson itu mengajak laki-laki untuk ikut membela hak-hak perempuan.

Ia juga secara khusus mengungkapkan harapan para laki-laki untuk tidak lagi meneruskan perbincangan yang menjadikan perempuan, misalnya, sebagai obyek seksual semata.

"Kita perlu mengerti bahwa kita lebih baik dari itu. Bagaimana kita memperlakukan saudari kita, pacar kita, sepupu kita, ibu kita dan dunia sekitar kita itu penting. Kita perlu memahami lagi apa artinya menjadi seorang lelaki dan itu artinya menjadi terbuka, penyayang, menghargai dan berani membela kesetaraan gender," tambahnya.

Baca juga: Justin Trudeau Bertemu Bayi Bernama Justin Trudeau

Istri Trudeau juga menegaskan hal yang sama.

Justin Trudeau: Laki-laki Juga Harus Menjadi FeminisInstagram Sophie Trudeau

Sophie Trudeau yang turut hadir pada acara itu mengajak hadirin untuk mendefinisikan kembali apa artinya menjadi "normal". Menurutnya, masyarakat selama ini membangun sebuah konsep di mana laki-laki harus menjadi sosok tertentu, begitu juga dengan perempuan.

"Kalian tahu, aku adalah seorang ibu dari tiga anak dan aku punya dua anak laki-laki. Dan keduanya adalah manusia yang luar biasa, kreatif, cerdas dan bijaksana.

Dan ketika kalian tinggal di budaya yang kadang menyempitkan ide tentang apa artinya menjadi laki-laki dan maskulin, budaya itu tak menganggap kepandaian dan potensimu berarti. Kalian adalah manusia hebat dan kita butuh kalian dalam setiap langkah untuk membuat dunia ini menjadi tempat untuk semua orang," tegasnya.

Baca juga: Justin Trudeau: Perdana Menteri Kanada Baru yang Berhasil Bikin Cewek Terkesima

Topik:

Berita Terkini Lainnya