Demi Resepsi Anak, Bapak Ini Berjualan Hingga Basah Kuyup

Ia ingin membiayai pernikahan putri satu-satunya.

Kisah seorang bapak yang rela berjualan rangkaian bunga khas Pakistan saat tengah malam dan di bawah guyuran hujan demi membiayai pernikahan putri satu-satunya menjadi viral sejak beberapa hari terakhir. Kisahnya tak hanya mengajarkan tentang kerja keras, tapi juga bahwa masih ada kebaikan dalam hati orang-orang yang tak kita kenal sekalipun.

Viral karena sebuah unggahan di Facebook.

Demi Resepsi Anak, Bapak Ini Berjualan Hingga Basah Kuyupfacebook.com/AsIfIHave

Ceritanya berawal dari seorang insinyur yang tak sengaja melihat bapak tersebut di sebuah jalan di kota Karachi, Pakistan. Dikutip dari The Indian Express, pria bernama Muhammad Usman itu heran karena pada Jumat (14/7) pukul 02.00 dini hari bapak yang kemudian diketahui bernama Baba Hameed itu berdiri di sebuah jalan dan berjualan rangkaian bunga khas India.

Padahal, saat itu juga hujan deras tengah mengguyur kota tersebut. Rupanya, ia rela melakukan itu demi bisa membiayai pernikahan putrinya yang tinggal beberapa hari lagi. Ia mengaku masih kekurangan dana sebesar 50.000 PKR atau sekitar Rp 6,3 juta. Padahal, ia hanya digaji Rp 25 ribu hingga Rp 37 ribu per hari.

Usman pun menceritakan seluruh kejadian melalui akun Facebook As If I Have Eaten seperti berikut ini:

Bertemu dengan Baba Hameed.

Pada Jumat malam pukul 02.00 dini hari ketika sedang hujan deras dan semua orang buru-buru pulang ke rumah, seorang pria tua berdiri di jalan Khayaban e Ittehad berusaha sebaik mungkin untuk menjual rangkaian bunga melati.

Aku memarkir mobilku beberapa meter dari tempatnya berada. Sembari melihatnya ada beberapa pertanyaan yang terbesit dalam pikiranku. Bukannya pulang ke rumah, mengapa dia justru basah kuyup karena hujan? Apa dia tidak tahu kalau sekarang pukul 02.00 dini hari?

Tak ada mobil yang berhenti di dekatnya karena malam sudah larut, cuaca buruk atau mungkin karena alasan-alasan lain. Tapi dia tetap berusaha menjual rangkaian bunga. Kenapa? Aku memutuskan untuk berbincang dengannya.

Sebelum mengawali obrolan, aku pergi terlebih dahulu ke restoran bernama Subway (yang kebetulan berada tepat di belakangnya) dan bertanya kepada staf mereka apakah mereka boleh membiarkan bapak tersebut makan di sana? Mereka menjadi dengan gestur yang ramah "kenapa tidak".

Kemudian aku kembali kepada bapak itu dan bertanya:

Aku: Sudahkah Anda makan malam?
Dia: Belum.
Aku: Maukah Anda makan malam bersama saya?
Dia: (Dengan mengejutkan) Ya, di mana? (karena terlalu lapar dia langsung menjawab ya).
Aku: Di sana, di belakang Anda.

Setelah masuk, ia duduk di pojokan, mungkin karena dia malu dan ekspresinya menunjukkan bahwa ia tak pernah menyangka bisa makan di sana. Dia benar-benar basah kuyup, bajunya compang-camping dan ia mulai kedinginan karena pendingin ruangan.

Aku meminta staf Subway untuk mematikannya dan mereka setuju, saat itu hanya ada kami. Kami duduk dan aku memesan makanan spesial untuk Baba. Kemudian aku bisa berbincang dengannya. Ia kemudian memperkenalkan diri.

"Namaku Hameed. Beberapa hari terakhir ini aku berusaha keras untuk mengumpulkan uang untuk resepsi pernikahan putriku satu-satunya di mana aku masih kekurangan 50.000 PKR. Pernikahannya akan digelar akhir bulan ini."

Dia kemudian berkata,"Gajiku per hari adalah 200 hingga 300 PKR dan bagaimana aku bisa aku pulang ke rumah jika tak mampu mendaptkan jumlah yang ditargetkan. Tapi aku sekarang khawatir karena tanggal pernikahan semakin dekat dan aku harus melakukan banyak hal."

Aku merinding mendengar ceritanya. Saat itu aku berusaha melakukan apapun yang bisa kulakukan. Jika siapapun kalian bersedia membantu, bisa menemuinya langsung.

Kalian bisa dengan mudah menemukannya di jalan Khyaban e Ittehad dekat Subway. ATAU kalian bisa menghubungi kamu melalui akun Facebook "As If I Have Eaten". https://www.facebook.com/AsIfIHave/

Aku sangat menghargai para staf Subway yang tak hanya menunjukkan sikap terpuji dan keramahan, tapi juga menawarkannya jus dan teh untukku bernama "KHAAS DOST". Terakhir, untuk menjaga harga dirinya, aku membuat kesepakatan dengan Baba Hameed agar dia memberiku rangkaian bunga yang cantik sebagai ganti biaya makan malamnya.

Berikut ini foto-fotonya dan sedikit video dari keseluruhan kejadian. Makna dari kisah ini adalah bahwa banyak orang di luar sana yang bekerja keras untuk bertahan, bukannya mengemis. Mereka adalah orang-orang sebenarnya yang harus kita dukung.

Baca Juga: Demi Galang Dana, Pejalan Kaki Ini Rela Tempuh Jarak Sepanjang Pulau Sumatera

Banyak orang menawarkan bantuan.

Demi Resepsi Anak, Bapak Ini Berjualan Hingga Basah Kuyupfacebook.com/AsIfIHave

Unggahan tersebut mendapatkan respon yang sangat baik. Tak hanya telah dibagikan sebanyak lebih dari 30.000 kali, tapi orang-orang pun tergerak membantu. Pada 18 Juli 2017 ia mengunggah informasi yang menggembirakan. Isinya adalah bahwa berkat bantuan semua pihak, Baba Hameed mampu membiayai pernikahan putrinya.

Demi Resepsi Anak, Bapak Ini Berjualan Hingga Basah Kuyupfacebook.com/AsIfIHave

Kami sangat senang bisa mengabarkan kepada kalian semua bahwa kami telah mencapai target kami untuk mengumpulkan uang untuk "Baba Hameed". Kami meminta kalian untuk berhenti mengirimkan uang lagi. Kami sangat berterima kasih atas dukungan kalian. Kami akan mengunggah seluruh catatan transaksi di sini nanti dan aksi-aksi kami berikutnya.

Netizen pun memuji sikap Usman dan pihak-pihak di belakangnya yang telah membantu. Kepada The Indian Express, Usman mengaku bahwa As If I Have Eaten bukanlah organisasi, melainkan hanya warga biasa yang melakukan apapun sebisanya untuk kebaikan masyarakat.

Baca Juga: Berbagi Makan Pada Hari Natal, Restoran Ini Buktikan Kalau Warga Muslim Itu Cinta Damai

Topik:

Berita Terkini Lainnya