Chef Ternama Ini Pernah Diminta Masak Pakai Kokain

Chef terkenal asal Inggris, Gordon Ramsay, mengklaim bahwa kokain telah dianggap sebagai komponen memasak yang normal di industri kuliner. Pernyataan Ramsay tersebut disampaikannya dalam sebuah wawancara radio untuk mempromosikan dokumenter terbarunya berjudul Gordon Ramsay on Cocaine.

Ramsay pernah diminta memasak dengan kokain.

Dikutip dari The Guardian, chef yang populer lewat acara kompetisi masak Hell's Kitchen dan MasterChef tersebut berkata bahwa kokain adalah "rahasia kotor" dalam industri jasa. Ramsay mengaku suatu saat ada pelanggan yang memintanya untuk menaburkan kokain di atas soufflé ketika ada acara makan malam.

"Ketika makanan penutup datang, satu pasangan menghampiriku. Mereka memintaku membuat soufflé dengan taburan gula dan kokain," kata Ramsay.

Ramsay kemudian melanjutkan,"Aku tertawa saja tapi tak mungkin aku melakukannya. Aku taburkan gula di atas soufflé dan mengaramelkannya sedemikian rupa agar mereka tak tahu apa ada kokain atau tidak. Aku sajikan soufflé itu. Tanpa berkata apa-apa. Aku langsung pergi."

Baca Juga: Sinterklas Masa Kini Tak Hanya Beri Kado Natal, Tapi Juga Tangkap Pengedar Narkoba

Seorang pelanggan tanpa malu-malu memakai kokain di restorannya.

Tak sampai di situ saja, chef berusia 50 tahun itu pernah melakukan tes terhadap toilet di 31 restorannya di seluruh dunia. Dari tes itu ia mengetahui bahwa toilet di 30 restorannya pernah dipakai pelanggan untuk menggunakan kokain. 

Ramsay bercerita bahwa seorang pelanggan menggunakan kokain di atas sebuah piring makan di dalam toilet restorannya pada Natal tahun lalu. Usai melakukannya, pelanggan itu meminta pelayan untuk mengganti piringnya dengan yang bersih.

Melihat situasi-situasi tersebut, Ramsay mengaku ingin mengeksplorasi peran kokain di dunia kuliner. "Itu memulai keseluruhan dilema atas seberapa jauh itu terjadi dan tekanan yang diterima restoran dari pelanggan," tambah Ramsay.

Ramsay sendiri punya pengalaman pribadi terkait dampak kokain. Misalnya, salah satu kepala chef di restorannya, David Dempsey, meninggal karena overdosis pada 2013. Lalu, kakaknya juga adalah pecandu heroine yang sempat tinggal di Portugal enam bulan lalu, tapi kini tak terdengar lagi kabarnya.

Baca Juga: Selandia Baru Wacanakan Larangan Jual Alkohol