Viral! Buka Puasa di Tengah Reruntuhan Gedung Akibat Perang

Para warga Suriah ini berhati besar.

Sejumlah warga di Douma, Suriah, menunjukkan bagaimana bulan suci ramadan tetap menjadi berkat tersendiri meskipun mereka tak lagi punya kehidupan normal seperti seharusnya. Di tengah jalan yang dikelilingi oleh reruntuhan bangunan akibat perang, mereka melaksanakan buka puasa bersama.

Meja panjang disiapkan untuk menikmati hidangan buka puasa.

Viral! Buka Puasa di Tengah Reruntuhan Gedung Akibat PerangMohammed Badra/EPA via NBC News

Dengan ditutupi taplak berwarna merah, hidangan disiapkan di atas sejumlah meja panjang untuk ratusan warga Douma. Baik orang tua, anak muda hingga anak kecil duduk berdampingan untuk menyantap makanan. Pemandangan yang ada pun sangat kontras dengan warna reruntuhan bangunan yang berada di sekitar mereka.

Baca Juga: Begini Tradisi Ramadan di Kuwait, Seperti Halloween!

Penyelenggara ingin warga Douma bisa melupakan kepedihan perang sejenak.

Viral! Buka Puasa di Tengah Reruntuhan Gedung Akibat PerangMohammed Badra/EPA via CNN

Acara buka puasa tersebut berhasil terselenggara berkat sebuah yayasan kemanusiaan Suriah bernama bernama Adaleh Foundation yang didirikan pada 2012. Menurut direktur proyek Adaleh, Alaa Aboujaffar, sudah bertahun-tahun sejak konflik Suriah pertama bermula pada 2010 warga Douma tak lagi bisa berbuka puasa dengan tenang.

"Proyek buka puasa bersama ketika ramadan ini pertama kali di Suriah. Kami menyiapkan makanan-makanan berbuka ini di tengah reruntuhan rumah-rumah yang hancur agar warga bisa terlepas dari beban psikologis dan melupakan kelelahan perang untuk sejenak," ujar Alaa kepada CNN.

Langkanya bahan masakan tak menjadi halangan.

Viral! Buka Puasa di Tengah Reruntuhan Gedung Akibat PerangMohammed Badra/EPA via NBC News

Perang secara natural berdampak kepada ketersediaan bahan-bahan pangan. Suplainya sangat terbatas. Belum lagi dengan sulitnya warga untuk bepergian ke wilayah lain karena dikepung oleh kelompok pemberontak serta kekhawatiran akan adanya serangan udara maupun bom.

Alaa mengaku memang sangat sulit untuk mengumpulkan bahan makanan. Meski demikian, ia dan yayasannya tak menyerah. Mereka akhirnya mengandalkan sebagian besar sayur dan buah dari warga sekitar untuk diolah menjadi makanan berbuka.

Adaleh pun membuat sebuah video mengenai acara buka bersama tersebut dan mengunggahnya di Youtube. Terlihat di sana bagaimana anak-anak kecil seakan lupa dengan kesulitan hidup dan masa depan mereka, dan justru dengan senang hati membantu menyiapkan hidangan.

Baca Juga: Unik, Warga Dubai Rayakan Ramadan dengan "Berbagi Kulkas"

Topik:

Berita Terkini Lainnya