Tarik Pajak, Jepang "Dibantu" Komandan Benteng Takeshi

Maskot adalah keharusan di Jepang

Hideo Higashikokubaru atau yang dikenal juga sebagai Sonomanma Higashi adalah seorang mantan komedian Jepang. Ia pernah sangat terkenal sebagai pemimpin Tentara Takeshi (The Emerald Guard) dalam acara TV Jepang yang mendunia, Benteng Takeshi. Higashi muncul lagi dengan sebuah video aneh.

Ia mengajak masyarakat untuk taat pajak.

Tarik Pajak, Jepang Dibantu Komandan Benteng TakeshiYoutube

BBC mengutip pemberitaan situs lokal CNet Japan yang menyebutkan bahwa Higashi tengah giat mengajak masyarakat kota Soo untuk membayar pajak. Kemunculan Higashi untuk mempromosikan kewajiban warga bukan hal aneh karena ia memang seorang politisi.

Higashi terjun ke politik pada 2007 dan sempat menjadi gubernur serta anggota parlemen. Hanya saja, cara ia melakukannya dalam video tersebut yang membuat banyak orang heran. Higashi tampak memakai pakaian ketat berwarna putih dan tampil bersama sebuah maskot sosis merah dan seorang perempuan yang seperti atlet balet.

Maskot itu diberi nama Sou Seiji dan resmi mewakili industri daging babi dan sapi dari kota Soo sejak 2015 lalu. Ketiganya kemudian menampilkan sejumlah gerakan yang mirip gerakan senam sambil sesekali disela oleh potongan video warga seperti murid sekolah dan orang tua.

Di kota Soo sendiri masyarakat bisa menerima pengurangan pajak dengan cara melakukan donasi kepada kepada pemerintah kota. Nantinya, uang donasi itu digunakan untuk membiayai beragam proyek mulai dari sokongan untuk UMKM atau sumbangan untuk lansia.

Baca Juga: 29 Foto Anehnya Jepang Ini yang Gak Bakal Kamu Temuin Di Indonesia

Kehadiran maskot adalah keharusan.

Tarik Pajak, Jepang Dibantu Komandan Benteng TakeshiYoutube

Maskot sosis merah dalam video Higashi rupanya bukan sesuatu yang aneh sama sekali di Jepang. Berbeda dengan video promosi layanan masyarakat pada umumnya di negara lain, kehadiran maskot dalam video seperti itu adalah hal biasa, jika bukan kewajiban.

Bahkan, masyarakat Jepang disebut sangat terobsesi dengan maskot sampai ke level di mana mereka sudah tak hafal lagi maskot mana yang mewakili tim, produk, program atau organisasi. Kumamon adalah contoh betapa maskot bisa sangat mempengaruhi masyarakat Jepang.

Pada 2010, Kumamon mempromosikan kereta cepat Shinkansen. Dampaknya sangat luar biasa. Dalam dua tahun saja maskot itu bisa menyumbangkan hingga 124,4 miliar yen. Kesuksesan itu membuat berbagai produk seperti sabun dan makanan ikut memakainya sebagai maskot.

Maskot Sou Seiji dan Higashi sendiri diharapkan bisa sukses mempromosikan kewajiban taat pajak kepada masyarakat.

Baca Juga: Terobsesi Golongan Darah, Jepang Dianggap Diskriminatif

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya