10 Orang Tewas Usai Sengaja Ditabrak Sebuah Mobil di Toronto

Polisi mengidentifikasi pelakunya adalah seorang pemuda berusia 25 tahun.

Toronto, IDN Times - Sebuah mobil berjenis van warna putih yang dikendarai seorang pemuda menabrak trotoar dan menewaskan 10 orang dan melukai belasan lainnya di Toronto, Kanada, pada Senin siang waktu setempat (23/4). Dilansir dari CBS News, polisi mengumumkan pelakunya bernama Alek Minassian yang berusia 25 tahun.

1. Ia melakukannya sepanjang tiga kilometer

10 Orang Tewas Usai Sengaja Ditabrak Sebuah Mobil di TorontoEPA/Warren Toda via The Guardian

Menurut keterangan kepolisian, van tersebut disewa oleh Minassian. Ia mengendarai van itu dan ketika sampai di sebuah persimpangan yang ramai, van tersebut naik ke trotoar. Selama melaju sepanjang tiga kilometer di atas trotoar, Minassian menabrak sejumlah orang.

Baca juga: Lukai 19 Orang, Tabrakan di Melbourne adalah 'Perbuatan Disengaja'

2. Minassian sengaja menabrakkan van itu ke pejalan kaki

10 Orang Tewas Usai Sengaja Ditabrak Sebuah Mobil di TorontoHerald Sun

Beberapa media mencari sosok Minassian di media sosial seperti LinkedIn. Dari akun tersebut, ia mengidentifikasi diri sebagai seorang mahasiswa asal Richmond Hill, Ontario, Kanada. Polisi mengatakan ia sengaja menabrakkan van sewaan itu ke pejalan kaki, tapi motif sebenarnya belum diketahui hingga kini.

3. Ia tak mengancam keamanan nasional

10 Orang Tewas Usai Sengaja Ditabrak Sebuah Mobil di TorontoThe Canadian Press/Aaron Vincent Elkam

Menteri Keamanan Publik Kanada, Ralph Goodale, berkata kepada media bahwa meski Minassian sengaja menabrak para pejalan kaki, tapi ia bukan merupakan sosok yang mengancam negara. "Peristiwa yang terjadi di jalanan sekitar kita itu mengerikan. Tapi itu tak tampak berhubungan dengan keamanan nasional berdasarkan informasi yang tersedia saat ini," ucapnya.

Sebelumnya, kepolisian mengaku tidak pernah mendengar tentang Minassian. Mereka sendiri menegaskan akan tetap melakukan investigasi terkait motif pemuda tersebut dan bahwa segala kemungkinan terus ditelusuri.

Baca juga: Meski Terjadi Teror, Warga New York Tetap Rayakan Halloween

Topik:

Berita Terkini Lainnya